Selasa, 29 Oktober 2013

KESUNYIANKU

Saat hujan turun 
saat itu pula air mata menetes diatas roda jalanan, 
menerjang semua rintik air yang membasahi wajah yang muram.
Aku bisa melukis atau menulis puisi indah, 
tapi aku tak bisa melukis atau menulis tentangmu, 
karena kau lebih indah dari semua itu.
 Hanyut aku dalam kesendirianku, 
gundah melanda kala datang rindu, dan itu semua tentang kamu
Tak ada lagi detak jantung yang menenangkanku.
Tak ada lagi pelukan yang menopangku disaat lemahku.
Cintaku melayang tak pasti, di gamang sukma tiada guna, 
ku lantunkan syair dari hati, terasa gundah di bias murka
Kemilau cahaya di puncak kepalsuan, di batas langit berwarna jingga, 
bianglala nampak menawan, bercermin enggan bercerita
 
Sanjunganmu sungguh terlalu mesra, tidaklah bibirku memerah seindah mawar, 
hanya cinta yg bisa terucap walau teramat tawar.
hidup terasa sunyi disaat sendiri,
saat sudah tak ada lagi yang peduli,
saat orang mulai menjauhi
saat mereka tak lagi ada disisi.
 
Aku tahu, hidupmu lebih indah sekarang.
Tanpa aku.
Lebih indah setelah aku pergi.
Mungkin aku harus pergi lebih jauh agar hidupmu semakin indah.

Tapi,
Ijinkan aku tetap menyayangimu. Disini, dihatiku.
Sampai Allah mengambil hati dan hidupku untuk selamanya.

Puisi malam saat terbaring di peraduan #
 
 
 
 

CINTA DAN PERSAHABATAN

KETIKA SAHABAT MENJADI CINTA

GELATIK MENCARI CINTA