Filter
Oli Scorpio Z Bisa Tukar Pakai Ke Jupiter MX
Kampas Rem
Terutama untuk rem depan. “Milik New Jupiter Z sama dengan Vega ZR, Jupiter MX,
Mio Soul, New Mio Sporty, V-Ixion,” terang mekanik biasa dipanggil Puku itu.
Sedang Scorpio sama dengan milik F1Z-R dan Jupiter Z.
Kampas rem belakang? “Semua bebek Yamaha terbaru sama,” lanjutnya. Bebek
keluaran lama juga punya kesamaan, antara Crypton, Vega dan F1Z-R.
“Semua skutik kampas rem belakang juga sama, namun jika ingin lebih pakem bisa
pakai milik bebek New Vega R, karena lapisan kampas lebih panjang dan lembut,”
lanjut pria asli Lampung ini.
Kampas Kopling
Jika milik Vega ZR aus, bisa ganti punya New Jupiter Z. “Harga dan bentuk
sama,” terangnya lagi. Sedang bebek generasi sebelumnya semua sama, walaupun
ada perbedaan part number dan harga, namun bisa saling menggantikan.
Antara Scorpio dan V-Ixion sama. “Tapi bahan lebih bagus milik Scorpio,
harganya juga lebih murah,” terangnya sambil menambahkan milik Scorpio Rp 140
ribu, V-Ixion Rp 200 ribu. Untuk kampas kopling skutik, semua varian juga sama.
“Kecuali Xeon tentunya, karena basis mesinnya kan lain.”
CDI
“Yang sama persis milik Mio Sporty dan Mio Soul,” lanjut mekanik berputra 2
ini.
Filter Oli
Mesti diganti tiap 8 ribu km. Terdapat pada New Jupiter Z, Vega ZR, V-Ixion dan
Scorpio. Untuk tiga tipe pertama sama persis, terbuat dari kertas. “Yang beda
dan lebih awet, tapi bisa juga dipakai, yakni milik Scorpio. Karena dari
tembaga, jadi bisa dicuci,” lanjutnya sambil menambahkan harganya Rp 80.000, sedang
yang kertas Rp 25.000.
Aki
“Antara New Jupiter Z, Mio Soul, V-Ixion, Xeon sama, pakainya aki kering.
Sedang Vega ZR kesamaannya dengan Mio Sporty dan Jupiter MX,” paparnya lagi.
Bohlam
Buat lampu belakang semua varian sama. Sedang bohlam depan dibedakan dari jenis
lampu. Sesama pemakai lampu dua, kayak New Jupiter Z sama dengan Jupiter Z
lama. Sedang lampu tunggal, seperti Vega ZR sama dengan Jupiter MX.
Sil Sokbreker
Sil sokbreker depan jika dibiarkan bocor, lama-lama oli habis, peredaman tak nyaman
dan bikin as sokbereker baret. Tak perlu susah mencari, karena semua bebek
Yamaha sama, berdiameter 26 mm. Varian sport V-Ixion dan Scorpio juga sama-sama
33 mm.
Busi
Pemercik api di ruang bakar yang sama antara Vega, Vega R, Vega ZR, Jupiter,
Jupiter Z, New Jupiter Z, Crypton.
OTOMOTIF - Laher komstir Yamaha bisa saling tukar. Dari tipe
bebek, skubek dan sport. Sehingga bagi yang tinggal di daerah dan menggunakan
skubek Nouvo, tidak perlu takut kesusahan mencari laher komstir lantaran
motornya sudah mulai jarang. Ini kejadian yang langsung dialami Em-Plus. Ketika
mudik ke Indramayu, Jawa Barat, servis Yamaha Nouvo di bengkel resmi Yamaha PT
Jaya Mandiri Gemasejati. Gejalanya setang setir berat saat motor diajak
berbelok. Tetap berat meski mur komstir sudah dikendurkan. Akhirnya ditangani
langsung oleh kepala mekanik yang punya nama Tata Kuswata. Setelah dibongkar,
ternyata dudukan bola-bola atau pelor sudah aus dan konturnya naik-turun.
Dianjurkan laher set komstir (race ball) diganti. Duh, kaget juga! Lantaran
Yamaha Nouvo unitnya sedikit. Jangan-jangan stok spare-partsnya langka atau
malah tidak ada. Apalagi laher komstir bukan termasuk fast moving yang waktu
penggantiannya cukup lama.
Namun rasa cemas itu sirna. "Laher komstir tiap tipe Yamaha sama. Jadi
bisa saling tukar. Yamaha Nouvo bisa pake dari Mio atau Jupiter-Z," jelas
Tata dari bengkelnya di Widasari, Jatibarang, Indramayu. Lebih rinci Tata
membuka buku katalog spare-parts Yamaha. "Kode race ball bagian atas semua
tipe bebek, skubek, RX-King dan RX-Z yaitu 22F-WF234-00. Sedang yang bawah
156-WF234-00, " cerita Tata. Harga kedua laher komstir atas-bawah itu
sama. Yaitu Rp 36.300. Total kalau ganti atas-bawah tinggal dikalikan dua. Itu
sudah dapat satu set, terdiri dari bola dan sangkar serta dudukannya komplet.
Mau?
Cincin asli Yamaha rapat memegang as. Pasangnya juga harus dipres atau diketok
SCORPIO DAN V-IXION.
Untuk motor sport sekarang, Yamaha tidak main-main. Seperti untuk Scorpio dan
V-ixion, set laher komstir lebih gede. Sehingga beda dengan bebek atau skubek.
"Tapi antara punya Scorpio dan V-ixion, juga sama persis dan bisa saling
tukar," jelas Tata yang berulit sawo matang itu. Dijelaskan lebih rinci
juga sambil juga buku katalog komponen Yamaha. Kode laher set Scorpio dan
V-ixion adalah 5BT-WF341-00. Dijual satu set atas-bawah. Jadi tidak dijual
terpisah. Mungkin karena lebih gede dan unit motornya juga lebih sedikit, harga
yang ditawarkan lumayan tinggi. Satu set dilego Rp Rp 392.700. Lumayan beda
jauh dibanding untuk tipe bebek dan skubek.
JANGAN PILIH IMITASI
Harga yang ditawarkan komponen imitasi memang menggiurkan. Satu set laher
komstir untuk atas atau bawahnya berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000. Tapi,
risikonya bisa dua kali lipat. Seperti dialami Gatot Subagio pada Yamaha Nouvo
miliknya. Manajer bengkel resmi Jaya Mitra Abadi itu lantaran terburu-buru dan
kejadiannya di tengah jalan, sembarang pasang pakai versi imitasi. Anehnya
laher komstir tidak bisa diseting sempurna. "Kalau dikendorin malah
kelewat longgar dan oblak. Begitu dikencangkan malah jadi terasa sangat berat.
Setang setir repot dibawa belok kiri-kanan," jelas Gatot dari bengkelnya
di Jl. Mustiksari, No. 10, Bekasi Timur. Itu karena kurang presisi. Biasanya
laher komstir imitasi kurang pas ketika dipasang. Akibatnya, meski mur
dikencangkan tetap saja seperti masih oblak. "Cincin laher seperti longgar
dipasang di as komstir," jelas Tata.
Rantai keteng
Ukuran ini hampir sama dengan milik Honda Grand yang 25H-84.
Bedanya pelat rantai lebih tebal dan keras (H=Hard), jumlah mata 84 sama dengan
punya Crypton, Vega dan Jupiter(non z). Jadi bisa saling tukar dengan Grand.
Berikut tabel untuk membantu para sahabat untuk memperlancar saling tukar
rantai keteng tersebut.
KODE: MOTOR:
25-84 Yamaha
crypton, Vega dan Jupiter(bukan z)
25H-82 Honda C-50, C-70
25H-84 Honda Grand, Supra,
Prima, Win, C-800
25-H86 Honda C-90
25-H88 Honda Legenda,
Supra fit, Kawasaki Kaze dan Blitz 110
25-H98 Honda CB-100,
GL-100, GL-Max, Gl-125, CB-125
25H-100 Honda CB tua tahun 75 kebawah.
2005-88 Suzuki Smash
2005-92 Honda Karisma, Kirana,
Suzuki Shogun 125
2005-100 Honda GL-Pro Neo-Tech, Mega Pro
2005-102 Honda Tiger
Kampas kopling
Kampas rem, untuk kampas rem depan bagi yamaha jupiter Z dapat diganti
dengan kepunyaan yamaha vega ZR, jupiter MX,mio soul , Mio sporty dan vixion,
atau sebaliknya. Untuk kampas rem belakang semua bebek yamaha sama dan bisa
saling tukar, kecuali dengan yamaha new jupiter MX yang mempunyai rem cakram di
roda belakang. Untuk skutik juga sama dapat saling tukar.
Kampas kopling, bila sudah saatnya diganti maka untuk motor vega zr bisa
memakai kepunyaan yamaha new jupiter. Harga dan bentuknya sama. Dan untuk semua
bebek versi lama, bisa saling tukar meskipun ada perbedaan part number dan
harga. Akan lebih bijak bila memilih dengan harga yang paling murah. Untuk
motor sport antara yamaha vixion dan scorpio kampas koplingnya dapat saling
ganti, tetapi untuk kampas kopling scorpio dianggap mempunyai kualitas yang
lebih bagus dari vixion. Dan kelebihannya lagi adalah kampas kopling scorpio
lebih murah harganya dibanding kepunyaan vixion. Untuk skutik kampas koplingnya
semua sama, kecuali yamaha xeon yang mesinnya 125cc.
Datar Substitusi parts Jupiter MX
Posted by
Didin
pada Juni 23, 2007
Motor generasi baru biasanya ditakuti. Takut karena
susah cari komponen pengganti. Maklum, motor baru, mungkin edaran komponen
belum seluas tipe lama. Padahal tidak begitu. Dipastikan punya banyak persamaan
dengan motor sebelumnya. Sama halnya Jupiter MX.
Apalagi pinsip pabrikan menganut paham efisiensi. Artinya, bikin komponen
baru tidak perlu investasi cetakan baru. Cukup menfaatkan yang sudah ada.
Maklum, biaya satu cetakan bisa tembus milyaran rupiah.
Untuk itu saling tukar komponen biasa dilakukan. Tapi akan lebih baik jika
mengumpulkan data substitusi yang direkomendasi pabrikan. “Kalau cuma
asal masuk, kami nggak menjamin. Tapi memang beberapa komponen Jupiter MX sama
dengan beberapa tipe Yamaha lain,� jelas Muhamad Abidin, Manager Technical
Department-Service Division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Dari masukan Abidin tadi, yuk buka buku daftar parts milik Yamaha. Terbukti
ada beberapa komponen sama. “Kalau mau substitusi memang harus
berdasarkan kode parts, tidak semata berpatokan pada ukuran dan bentuk,�
lanjut Abidin lagi.
Abidin memberi contoh antara monosok Jupiter MX dengan Scorpio.
“Secara bentuk dan ukuran sama, tapi tingkat kekerasan beda. Sebaiknya
jangan saling tukar,� ceritanya. Beliau juga bilang, katanya khusus
Jupiter MX di bagian mesin semua baru. Karena itu nggak ada yang sama dengan
produk Yamaha lain. Ingat itu!
Berikut daftar komponen substitusi Jupiter MX dengan beberapa tipe Yamaha
lain. Komponen ini dipastikan punya kode sama. Makanya bisa pas dan disetujui
PT YMKI.
1. Hub atau panel teromol belakang (dudukan kampas rem) = Scorpio atau
RX-King
2.Kampas rem belakang = Yamaha Scorpio atau RX-King
3.Aki = Semua bebek Yamaha
4.Koil = Yamaha F1Z-R
5.Sekring (fuse) = Yamaha Mio
6.Klakson = Yamaha Nouvo
7.Main switch (sakelar utama) = Semua Yamaha, hanya beda di panjang kabel
Tips Korek Motor Drag
TRIK DALAM KOREK MESIN BALAP
Berikut ini kami mencoba berbagi ilmu utk korek harian;
Sebelum melakukan modifikasi engine motor sebaiknya kita tentukan beberapa
hal yang merupakan tujuan akhir dari modif tersebut.
1. Untuk harian atau balap?
2. Bahan Bakar yang bakal digunakan?
Kalo untuk harian disarankan menggunakan maksimal bahan bakar pertamax plus.
beberapa teknik sesuai urutan yang paling sederhana dilakukan adalah sbb:
- Mengganti
cdi utk korek harian, tapi harus memilih yang berbasis digital dan
bergaransi.. rekomendasi merek brt hyperband atau neo hyperband,
- Mengganti
knalpot, racing harian.. klu tdk suka berisik pakai yang tipe silent ada
beberapa merek seperti password atau elmer.
- Menaikan
sedikit kompresi rasio umunya 9,2:1 bisa dengan mengganti gasker blok
dengan yang lebih tipis, menggunakan kerta kalender 0.1mm, sehingga
konpresi menajdi 10.1:1, dan masih aman bila menggunakan premium tapi
disarnakan pakai pertamax,
- Melakukan
porting polish.
disini banyak yang salah mengerti bahwa porting polish bukan sekedar
membersihkan kulit jeruk tetapi memperbaiki arah aliran atau flow, memperbaiki
sudut setting klep dan mereface klep, rimer karbu.
jangan pernah memperbesar lubang isap dan buang karena akan membuat bensin jadi
boros dan tarikan bawah jelek sekali, malah kadang2 ada beberapa motor yang
lubang isapnya minta diperkecil contohnya satria 150f,
teknik ini sedikit sulit dilakukan.. tapi hasilnya akselerasi dan top speed
bagus sekali dan irit bahan bakar…


untuk porting rekomendasi di
Ahass Bintangmotor Cibinong, dijamin pasti
Siip hasilnya… jasa porting 350rb, tapi yang penting motor tdk dibuat
coba-coba.
klu mau keren lagi pakai test Dyno 300rb.
Korek Harian Yamaha Vixion
Dokumentasi
HKU Racing di media
Otoplus rubrik
oprek – “Korek Harian Yamaha Vixion” naik 1,2 DK..
Tak sedikit surat masuk ke redaksi OP yang menanyakan soal korek yamaha
vixion. Mengingat teknologi yang disandang Yamaha Vixion adalah injeksi.
Ketakutan untuk menambah performa mesin injeksi ini masih menghantui mekanik
lantaran belum familiar dengan komponen injeksi seperti sensor, throttle body,
ECU, sampai injektor. “Biasanya mekanik takut terjadi kesalahan karena merusak
sistem,” papar Hermanu, mekanik dari HKU Racing Motorsport, surabaya ini.
Tuner asal surabaya ini membuktikan kalau korek vixion gampang. Semudah
mengorek mesin karburator. ”Sistem dasarnya sama saja, yang membedakan
hanya pengkabutan, throttle body dan sensor. Walau demikian tetap ada aturannya
juga loh,” wanti herman sapaannya.
Nah, yamaha vixion bikinan hermanu ini dikorek untuk kepentingan harian
juga, namun soal peningkatan powernya cukup lumayan. “Korek mesinnya
berdasarkan perhitungan juga,” sebutnya.
Ada 3 prinsip yang digunakan untuk korek mesin vixion ini.
Memperlancar saluran masuk dan buang, memperbesar rasio kompresi dan
memperbaiki sistem penyaluran tenaga yaitu kopling.

Paling awal hermanu melepas kepala silinder vixion karena permukaanya akan
dipapas untuk menambah kompresi. Mekanik motor ekstrem ini membubut head vixion
0,8mm. “Supaya volume ruang bakar menjadi kecil dan padat, tapi saat TMA tidak
membentur kepala piston. Bisa sampai 1mm cuma kepala piston harus dicoak,”
urainya.
Pembubutan kepala silinder tersebut mampu menaikkan rasio kompresi jadi
11,5:1 dari asalnya 10,7:1. “Paking tetap menggunakan asli vixion,”.
Kemudian perbaikan jalur bahan bakar dan gas buang.
Porting
disini menjadi kunci meningkatkan efisiensi volumetrik, “bentuknya tetap sesuai
asli, hanya dihilangkan kulit jeruknya saja. Pembesaran sekitar 0,5mm. Jalurnya
didesain agar bensin cepat masuk,” ungkap tuner hku racing motorsport yang juga
meriset vixion 200cc ini.
Yang perlu di ingat disini adalah pembuatan porting tidak pada intake saja,
melainkan tembus hingga dudukan klep. Ini diperlukan agar gas segar tidak
terhambat satu sisi saja. Melainkan lancar jaya dari saat masuk hingga sampai
ke ruang bakar.
perlakuan menghilangkan kulit jeruk di dalam porting masuk, juga berlaku
pada exhaust. Walau sama-sama diperlebar 0,5mm , hermanu membuat permukaan
porting lebih licin dibanding porting masuk.
Bagian porting memang penting sebagai jalur bensin dan gas buang. “Selain
itu di skur ulang agar kompresi tidak bocor,” ujar hermanu yang saat ini
bengkel nya sedang promosi seting CO gratis selama bulan juli.

Nah, bagian kepala silinder sudah cukup membangkitkan tenaga. Kini perubahan
dilanjutkan pada sistem kopling. “Kelemahan vixion ada pada kampas kopling dan
per kopling,”
Oleh tuner surabaya ini, kampas kopling vixion diganti milik
Yamaha
Scorpio bikinan BRT, kemudian per kopling ditukar modifikasi HKU Racing
yang lebih kaku dari standar vixion.
Selain penggantian kampas, hermanu juga mengubah kombinasi kopling. “Kampas
vixion jumlahnya ada 5 buah. 4 kampas model lebar dan 1 kecil yang disebut
judder spring. Sistem ini yang membuat oper gigi menjadi halus.
“Judder spring itu dihilangkan, diganti kampas kopling serta plat kopling
biasa. Jadi vixion sekarang menggunakan 5 kampas kopling lebar,” tutur tuner
yang buka padepokan di jl rawa baru 1 no 31, surabaya ini.
Hasilnya benar-benar lebih galak dari standar, karena
korek harian
yamaha vixion ini mampu membangkitkan power vixion dari 13 DK (berdasarkan
dyno test) menjadi 14,2 DK. Ini knalpot masih standar dan noken as standar,
serta belum ada perubahan pada throttle body dan tidak pakai piggy bag”.
Tips Korek
suzuki smash
Tips Korek suzuki smash

PERHATIAN!!! Gambar ini hanya sebagai contoh semata!!!!
Spesifikasi (tips):
Piston Shogun 110. Material kuat, pucuk piston lebih nongol
Kem Shogun 125. Durasi lebih gendut
Pengapian Vega. tanpa limiter
Ingin meningkatkan performa motor, mesti perhatikan kualitas serta kekuatan
komponen yang dipakai. Memang sih di pasaran sudah banyak dijual part
kompetisi. Tapi banderolnya tau sendiri, lumayan mencekik isi dompet. Paling
parah, banyak merek aneh dan aspal (asli tetapi palsu) yang kualitasnya gak
jelas. Padahal, bisa kok mensubtitusi komponen orisinal motor sejenis yang
kualitas dan kekuatannya sudah terbukti gemilang di arena balap.
PANAS TINGGI
Ambil contoh Suzuki Smash. Bebek pabrikan berlambang ‘S’ ini secara teknologi
mesin lebih unggul dari saudara tuanya, Shogun 110. Namun sayang, untuk dipakai
balap beberapa komponennya gak tahan gesekan ekstrem, panas maupun kompresi
tinggi. Mengakalinya, “Bisa adopsi piston orisinil Shogun 110. Yang asli buatan
Jepang, materialnya kuat dan tahan gebukan kompresi tinggi,” bilang Adriansyah,
mekanik Adri Racing Shop di Rawamangun, Jaktim. Disamping kuat, pucuk piston
juga lebih menonjol. Sehingga membantu mendongkrak kompresi.
Komponen lain Smash yang juga kadang enggak kuat menahan kompresi dan panas
tinggi adalah klep. “Biasanya suka bengkok,” tutur Adri, sapaan akrab
Adriansyah. Maklum umumnya motor berspesifikasi balap putaran mesinnya tingi
serta pembakaran di ruang bakar lebih dahsyat. Kalau buat harian sih gak
masalah. Jadi, sudah pasti panas yang dihasilkan lebih ‘gila’ ketimbang motor
harian. Nah, dulu para mekanik road race nasional sebelum menggunakan klep
kompetisi seperti merek TK dan sebagainya, yang kerap dipakai adalah punya
Shogun 110 atau 125 cc.
“Beberapa komponen Shogun, terutama yang 125 cc bisa saling tukar dengan
punya Smash. Memang sih tidak persis banget, tapi bisa dipakai dan mudah untuk
penyesuaiannya,” bilang Ibnu Sambodo, tuner Suzuki Hendriansyah Pennzoil yang
boleh dibilang rajanya korek Smash. Untuk klep, rata-rata yang sering digunakan
adalah milik Shogun 125.
Bukan cuma klep saja, kem Shogun 125 juga bisa dipasang pula ke kepala
silinder Smash. “Durasi kem Shogun 125 memang lebih bagus buat diterapkan ke
Smash. Karakter bukaannya lebih gendut sehingga pasokan bahan bakar bisa lebih
banyak,” timpal Adri. Tetapi tentunya ada beberapa langkah penyesuaian yang
mesti dilakukan.
Selain Smash, Yamaha Jupiter Z juga bisa diterapkan trik senada dengan
mengandalkan beberapa komponen saudaranya, yakni Yamaha Vega. Part Vega yang
paling sering dicomot adalah komponen pengapian, mulai dari koil, CDI sampai
pulser. “Soalnya CDI Vega tanpa limiter. Sehingga rpm mesin bisa tinggi,” tukas
Heri Purnomo, mekanik Yamaha Revtex ART. Buktinya, walau cuma pakai onderdil
pengapian orisinal Vega di Jupiter Z pacuan Wawan Hermawan, Heri mampu
mengantar Wawan jadi juara nasional kelas pemula.
Oh ya, menurut Heri beberapa komponen Jupiter Z juga ada yang gak kuat
menerima gesekan dan panas ekstrem. Antara lain pelatuk klep. “Sudah beberapa
kali bantalan pelatuk klep asli terkikis dalam. Sehingga clearance klep sering
berubah-ubah,” bebernya. Sebab, umumnya di mesin kompetisi per klep diganti
dengan yang lebih keras. Akibatnya angkatan klep jadi keras pula. Sehingga
tekanan noken as terhadap bantalan kruk as jadi makin kuat.
Heri memprediksi lantaran bantalan pelatuk klep dibuat menyatu batang
pelatuk. “Selain itu bahannya mungkin kurang kuat buat menerima tekanan keras,”
ujarnya. Berbeda dengan punya Vega. Bantalan pelatuk dibikin terpisah. Sehingga
terlihat seperti tempelan. Bahannya juga terbuat dari baja kuat. Heri yang
sudah cukup lama menerapkannya di Jupiter Z pacuan Wawan mengaku tak pernah
lagi mendapat kendala bantalan pelatuk cepat terkikis. Oh ya, pakai pelatuk
klep Vega ke Jupiter Z tak perlu ada penyesuaian.
KOREK
Motor Satria f150 | modifikasi motor satria f150
Porting head Satria F150
Alhamdulillah,
Bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk terus berbagi
cerita dengan kawan-kawan semua, disela kesibukan bengkel yang semakin padat
berisi ( hahahha… awas jangan mikir ngeres :p ), dikejar-kejar deadline,
akhirnya kami dapat membagi sedikit ilmu dan kesempatan yang diberikan oleh
ALLAH Swt kepada kami dalam hal modifikasi mesin, hehehe… kalau tentang fatwa
rokok mah kita belum ada waktu untuk menelaah :p
Kiks RAT pusing liat beginian

Di awal tahun 2010 ini, kami awali dengan membuka sedikit
rahasia korekan dahsyat suzuki Satria F 150, berbekal kemampuan yang dimiliki
mas wawan dalam membidani mobil balap drag saya dulu, tentu bukan hal yang
sukar memahami kinerja mesin berbasic dua noken as dalam satu kepala silinder
atau terkenal dengan istilah DOHC. Apalagi selama ini, spesialisasi kami dalam
menangani mesin 4 klep, seperti yamaha Jupiter MX tidak pernah berhenti dalam
belajar, riset, dan inovasi. InsyaALLAH, korekan simple ini akan sangat
mengena.
Head racing satria F150
Fokus tetap pada modifikasi sektor otak tenaga motor 4
ketuk, yaitu pada desain kepala silinder, noken as, konfigurasi katup, jalur
pemasukan dan pembuangan bahan-bakar, serta perbandingan kompresi. Katub
standard yang berdimensi 22 milimeter pada inlet dan 19 milimeter pada outlet,
pastinya langsung kita lengserkan, lha wong MX aja biasanya pake katub Satria F
bahkan spec 2010 mengadopsi katub yang lebih besar lagi, masak satria F pake
katub standardnya, lha nanti kalau ditengah jalan disalip MX dikiranya Sulapan,
trus setengah percaya ga percaya hehehehhe

dialing cam satria F150
Sebenarnya apa kurang besar sih katub standard FU? Untuk
desain motor standard itu sudah lebih dari cukup. Dengan dimensi piston
berdiameter 62mm, katub inlet fu yang berdiameter 22mm itu kalau di konversi
menjadi single valve aslinya sudah sebesar 31mm. HAH?! Gede banget..?! Ga
percaya? mari kita hitung, luasan area tiap katub Fu senilai 380 mm persegi,
didapat dari perkalian konstatanta Phi dengan kuadran jari-jari katub. Hasil
itu dikalikan jumlah katub yang sebanyak 2 biji, didapat 760 mm persegi. Nah
luasan ini akan kita pakai untuk mencari diameter katub jika Fu itu memaki
single valve saja, maka 760 dibagi konstanta 3,1416, hasilnya kemudian di akar
kuadrat untuk mencari jari-jari katub bayangan. Ketemu hasil akhirnya = 15,55mm
itu jari-jari katubnya. Nah kalau diameternya berarti ya 31mm toh. Bandingkan
dengan tiger yang memiliki piston 63.5mm dengan katub inlet 31.5, fu memiliki
bore to valve ratio lebih besar dibanding tiger. Tapi itu kan untuk ukuran
standard…
Suzuki satria F 150
Kalau modifikasi ya langsung saja benamkan klep 24/21mm ke
kepala silinder Satria F, untuk mengimbangi silinder yang dijejali piston
SCORPIO. Ukuran itu sudah cukup pas seperti bawaan Scorpio yang berdiameter
klep inlet 34mm. Torsi lebih besar, disokong dari kapastitas torak silinder
yang membeludak 8mm. Nafas mesin disokong dari dimensi katub lebih besar,
alhasil bisa dibentuk ulang geometri porting yang lebih luas.
Bore UP Suzuki Satria
Ditambah angkatan noken as setinggi hampir 8milimeter. Untuk
mendesain noken as satria F150 ini, kita pun meriset alat bubut noken as yang
baru, selain buka-buka lagi buku noken as, ngerpek hehehehe… Alat yang
baru dengan fitur pengunci durasi, memaksimalkan kepresisian kinerja cam,
sehingga antar 1 lobe cam dengan lobe yang lain dapat ketemu titik phasing yang
sama serta profil cam serupa. Dengan adanya pengunci durasi ini kita jadi lebih
mudah membikin kem, tinggal tetapkan patokan yang dimau, nyalain mesin kem,
tinggal merem juga jadi deh hehehehehe…
Belajar tiada henti…
Mesin bubut cam terbaru, lebih stabil, lebih presisi
Venturi karburator agar dapat mensupplay nafas tenaga mesin
minimum 28 milimeter dengan sistem bukaan skep langsung bereaksi terhadap kabel
gas, tidak seperti karburator bawaan motor yang lemot… heheheheh ga sporty
banget.
Kemudian bagaimana mensiasati bentuk porting satria F150
yang cenderung oval? Jangan pusing, lha wong porting Bajaj pulsar yang bentuk
kotak aja kita bisa pecahkan solusinya, apalagi ini… yeekkkk guaya… langsung
ditimpuk sandal dah kalok belagu

Pada jaman dahulu kala, saat berguru di padepokan silat,
sang suhu racing mengajarkan ilmu konversi geometri oval ke dalam bentuk bulat.
yaitu panjang + tinggi, dikali 50 %. Waktu itu saya ga percaya eh disuruh
nyopot karburator motor jupiter saya, disuruh ngukurin, trus suruh bongkar n
bersihin karburator sekalian, lalu ukur diameter tabung skep jupiter, eh lah
kok sama dengan rumusnya… nemu nang di wong iki rumus koyo ngene, apes deh kena
dikerjain suruh bersih2 karburator gara2 ga percaya wkwkwkkw

Ya sementara ini pake
rumus itu dulu sampai nanti saya temukan rumus yang lebih presisi pake sin cos
tangen , kalok makin rumit kan kayaknya lebih keren gitu hehehehe…
Porting head satria F150
Akhirnya dengan patokan itu, mas wawan langsung saya komando
untuk melebarkan porting satira f sepanjang 30 milimeter dengan tinggi sebesar
26 milimeter. Didapat hasil konversi porting sebesar 28 milimeter, ya cukupan
lah untuk mengatur gas speed dan velocity satria F yang rendah karena langkah
nya pendek. kalau portingnya kebesaran justru bisa-bisa motor jadi boyo n
ngos-ngos an… Gawat tuh.
Sama halnya dalam porting exhaust suzuki satria 120 R,
kalau exhaust port ketinggian, durasi terlalu besar, rasio kompresi dinamis
rendah otomatis motor loyo, kecuali squish pada silinder head dipadatkan dan
minta bahan-bakar oktan tinggi baru mau, ya tapi kan ga cocok kalau buat
harian…
Satria 120 R
Eh kok jadi bahasin 2 tak ya ehehhehe… tapi seru juga kok
modif suzuki satria 2 tak, jadi inget masa SMA dengan desain knalpot 3V3, plus
dibenamkan piston dari motor sport RGR 150cc… karburator SP 28mm, biuuuhhhhhh…
ngeri! Tapi menyangkut masalah knalpot suzuki 2 tak ini, dari dulu, jika tukang
knalpot ente mau berkata jujur, pasti bilang susah menemukan setelan yang pas,
apalagi jika basic korekan mengandalkan knalpot standard meski silincer sudah
dibenami pipa 20 milimeter. Namun dengan perhitungan yang ada, paling tidak
kita bisa membuat desain yang ideal untuk karakter mesin tertentu. Tinggal ketelatenan
mekanik lah yang menentukan hasil akhir setingan.
Tuning Blok Suzuki Satria
Lanjut ke satria baja hitam kita, selesai desain mesin, kita
cari aksesoris pelengkap pembangkit tenaga, otak pengapian kita percayakan
REXTOR untuk menyelaraskan kurva dengan laptop. Kemudian gas buang kita
belanjakan dari produk CMS, lekukan dan dimensi pipanya menarik hati, meski 20
lembaran uang merah harus dikorbankan pemilik motor untuk meminang knalpot
istimewa ini. PERFECTO DE ITALIANO

Keren modis gaul dan bisa
dibuat balap… ya Satria F150.
Leher pipa knalpot CMS
Korek Motor Balap ,
Bukan suatu yang aneh jika tunggangan balap liar sarat dengan trik. Cara smart
mencari celah kelemahan motor lawan. Apalagi regulasi motor balap liar itu
buram alias nggak jelas seperi balap resmi. Semua motor bisa gas pol.., rem
pol…
“Yang penting jenis motor sama atau masih dalam satu varian. Selain itu,
tampilan motor harus dominan standar. Tapi balap ini nggak menutup kemungkinan
adu beda varian dan tergantung gimana kesepakatannya,
Water Injection atau sering disingkat dengan Wa-i, mungkin agak aneh
didengar, meng’injeksi’ air ke dalam ruang bakar mesin… hmm.
Namun ternyata banyak keuntungan yang didapat dari metode tersebut.
Wa-i sendiri bukan hal yang baru, bahkan metode ini sudah digunakan waktu
perang dunia ke-2 pada pesawat tempur untuk meningkatkan tenaga mesin pada saat
penyerangan.
Panas adalah masalah utama pada mesin, dan dapat menyebabkan cepatnya
kerusakan komponen mesin sehingga menurunkan performance mesin itu sendiri.
Panas pada ruang bakar mesin bisa mencapai 1100 derajat Celcius! apalagi mesin
tersebut menggunakan Turbo atau SuperCharger.
Wa-i bekerja dengan cara menurunkan suhu ruang bakar yang tinggi tersebut,
yaitu akibat udara yang dihisap mesin menjadi dingin karena bercampur dengan
kabut air, dengan demikian dapat memperlambat terbakarnya bensin. Hal ini bisa
sepadan dengan menggunakan bensin beroktan tinggi sekitar setara angka oktan
113.
Ini menguntungkan karena timing pengapian bisa dibuat lebih maju (advance)
tanpa gejala knocking (ngelitik), dan power yang dihasilkan mesin menjadi lebih
besar. Secara teori, butir halus air akan terpecah menjadi uap pada suhu panas
ruang bakar, ini menghasilkan tenaga tambahan ekstra bagi mesin.
Keuntungan Wa-i:
- Memungkinkan untuk menyetel campuran bensin seirit mungkin (LEAN)
- Memungkinkan untuk menyetel Timing Pengapian lebih maju (ADVANCE) untuk
mendapatkan torsi lebih besar.
- Menjaga ruang bakar tetap bersih, karena selalu terbilas oleh uap air tadi.
- Mencegah penumpukan Carbon di ruang bakar.
- Menjaga stabilitas suhu mesin
- Mencegah terjadinya Knocking/Pinging (ngelitik).
- Menurunkan kadar polusi NOx karena suhu ruang bakar tidak tinggi.
- Bisa menggunakan Premium tanpa gejala ngelitik.
- Dapat dicampur dengan alkohol/methanol untuk mendapatkan nilai oktan yang
lebih tinggi.
Namun ada juga efek negatifnya lho…
- Karena tidak terjadi Knocking/Pinging (ngelitik), menjadi susah bagi kita
untuk mendeteksi kualitas bensin.
- Knalpot relatif perlu perhatian dari kemungkinan berkarat.
- Bisa membatalkan kontrak service bagi mobil baru yang masih dalam garansi
service.
- Ada kerja ekstra untuk selalu memantau kondisi tangki air.
Sering orang bertanya-tanya…
Apakah dapat menimbulkan Water Hammer?
Debit air yang diinjeksi adalah kecil sekali, bisa di bilang dalam satuan butir
air. Dan ketika masuk ke ruang bakar yang bersuhu tinggi butir air akan pecah
menjadi uap air, jadi sudah tidak dalam wujud air utuh.
Dengan kata lain, Wa-i tidak mengakibatkan musibah Water Hammer.
Dalam suatu candaan para rekan senior yang telah mengaplikasikan Wa-i sejak
tahun 2002 lalu di berbagai mobil dikatakan… “water hammer baru terjadi jika
pada saat mesin berputar di rpm tinggi kemudian dari karburator disiram air
segayung.. BYUURRR”.. baru deh…. K.O. si mesin.
Air yang digunakan untuk Wa-i ini adalah AIR MURNI, bisa pakai Air Aquadest
atau Air Accu botol warna BIRU.
Jangan menggunakan air yang mengandung mineral seperti : Air Sumur, Air Ledeng,
Air Aqua, dsb. Karena akan membuat korosi/ karat.
Untuk hasil lebih bertenaga lagi, air murni dapat ditambahkan pula Alkohol /
Methanol dengan campuran 1:5 sampai 1:3
Melalui sharing ini, saya coba contohkan pada mobil saya. Dan pada bagian
ini saya sebut sebagai Wa-i Stage-1.
Pada Wa-i stage-1 ini, air akan masuk diatur oleh keran (regulator) dan di
filter oleh One Way Filter, kemudian akan keluar berupa percikan halus air
melalui jarum suntik, kemudian air tersalur masuk melalui selang ke Vacuum yang
ada di karburator atau intake Plenum.
Saya mencontohkan disini dengan memanfaatkan selang vacuum yang asalnya dari
Intake Plenum menuju Fuel Pressure Regulator, kemudian saya cabang dengan
cabang T, untuk memasukkan Wa-i ini.
KOMPONEN

Komponen yang digunakan untuk Wa-i sangatlah murah dan mudah didapat, antara
lain:
1. Filter Penghisap Aquarium
2. Regulator Air (keran)
3. One Way Filter
4. Jarum Suntik ukuran 24G
5. Cabang Selang Aquarium T
6. One Way Filter
Note: Jika sulit mendapatkan komponen tersebut, bisa pesan langsung ke Dikwan Septiawan
PERAKITAN

Gambar di atas adalah diagram Wa-i Stage-1, dengan keterangan gambar sbb:
1. Filter Penghisap
2. Regulator Air (keran)
3. One Way Filter
4. Jarum Suntik ukuran 24G
5. Cabang Selang Aquarium T
6. One Way Filter
Jarum suntik yang digunakan bisa bermacam-macam (24G, 25G, 26G, 27G, dst),
jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan debit airnya pada mesin Anda. Hal ini
karena karakter mesin berbeda-beda.
Untuk merakit jarum dengan selang dan One Way Filter, perlu sedikit
ketelitian. Pastikan komponen ini di Lem dengan lem super.

Persiapan selanjutnya adalah membuat Tangki Air.
Tangki air dapat menggunakan berbagai media, saya contohkan dengan menggunakan
termos plastik yang dibeli di supermarket dengan kapasitas tampung 2liter.
IMPLEMENTASI
Setelah semua komponen sudah dirakit dengan rapih, selanjutnya memasangnya
pada mesin.

Gambar di bawah memperlihatkan posisi Tangki Air pada ruang mesin mobil
saya.
TEST
Dari hasil test jalan, tenaga yang dihasilkan cukup berasa perbedaannya.
Tarikan dirasa ringan dan panjang, mulai dari RPM bawah hingga Redline dilalui
mulus tanpa knocking (ngelitik) sekalipun bensin digunakan Premium murni.
IMPROVEMENT Wa-i Stage-1
Setelah menimbang-nimbang,.. kurang benar jika saya men-cabang vacuum yang
menuju Fuel Pressure Regulator.
Hal ini mengakibatkan pada saat di RPM tinggi, FPR tidak bekerja optimal untuk
menjaga tekanan bensin karena tekanan Vacuum terbagi dengan Wa-i ini.

Untuk itu saya putuskan untuk membuat jalur vacuum lain yang kebetulan
ternyata ‘tempat’nya sudah disediakan oleh komponen mesin itu sendiri.
Nantinya saya akan pindahkan Wa-i ini melalui jalur baru tersebut.
Semoga bermanfaat.
Saftari.
Sumber Referensi:
Milis wateralcojet@yahoogroups.com
CRC Handbook of Chemistry and Physics,77th Edition, CRC Press, 1997, ISBN
0-8493-0477-6.
Improve energy efficiency in vehicles - better-mileage.com
Water Injection Thermodynamics by Eric Fahlgren, 19 September 2003
Water Injection Project - Karlsnet.com, 5 February 2002
Water Injection For Your Turbo By Member David Lewis
Do-It-Yourself Water/Alcohol Injection System and Intercooler Sprayer by
Dawes, 21 March 2000
Water Injection By Robert Mann, 27 September 2001, Revised 07 July 2003
Do-It-Yourself Water Injection System by Ron Novak, 1980
Nasa Water-Alcohol Injection Reports - Heinicke, Orville H
,NACA WR-E-264 NACA-MR-E5H12 , August 1945
source :
http://saft7.com/?p=144
Thursday, November 08, 2007
Seting Kopling Manual
Sesuai Gaya dan Kebutuhan
Ini menyangkut gaya dan kebutuhan pengendara motor laki alias motor sport atau
bebek kopling manual. Cukup setingan standar. Yang penting nyaman dipakai. Sip
diajak melibas kemacetan atau nafas bisa enggak putus di jalanan panjang.
Modalnya, tahu dua bagian penting yang mendukung. Adalah, celah klep dan jarak
main handel kopling. Biasanya, kan mekanik hanya mengambil standar umum.
Padahal, setiap orang punya gaya bawa motor berbeda.
“Termasuk perbedaan fisik. Jari-jari tangan setiap orang berbeda. Pengaruhnya
jarak main handel kopling,” bilang Soehardjo AR, Manager Service Division, PT
Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) di Jakarta Timur.
KLIK - DetailPaling utama sih tengok celah klep (gbr. 1). Prinsipnya kuda besi
kayak Honda Tiger, Yamaha Scorpio-Z, dan Suzuki Thunder 125. Ketiga motor ini
punya standar minimal dan maksimal clearence valve.
Buat Thunder celah klep masuk 0,1 mm dan buang 0,15 mm. “Motor bisa enak buat
jalanan seperti Jakarta,” beber Hasan Basri, mekanik Hasan Motor, Kelapa Dua
Raya, Jakarta Barat.
“Honda Tiger ukur di antara 0,12 mm-0,15mm buat klep masuk. Klep buang 0,17 mm
dan 0,20 mm,” tambah Ribut Wahyudi dari AHASS Bintang Motor, Bintang Niaga
Jaya, Cibinong, Bogor.
Soehardjo kasih patokan sederhana. Kalau diset di ukuran minimal, motor pas
dibawa buat kawasan macet atau padat merayap. Respon putaran mesin lebih baik
saat lewat di kemacetan. Ini kebalikan kalau diset celah klep longgar. “Paling
pas sih ukuran celah klep di tengah-tengah,” jelas Soehardjo yang murah senyum
itu.
Berikut juga respon kopling. Ini juga menentukan putaran mesin di setiap
perpindahan gigi (gbr. 2). “Ambil jarak yang terjauh 5 cm - 7 cm,” sahut Hasan.
“Ukuran di Thunder sama untuk Tiger,” ingat Ribut lagi.
source : http://www.motorplus-online.com
Substitusi Kampas Kopling
Jeli Cari Pengganti
Sedikit berpikir lebih untuk mensiasati keuangan atau kebutuhan, sah saja
dilakukan? Salah satunya, memakai part atau komponen yang bisa subsitusi antar
varian. Misal, kampas kopling.
Langkah begini ditempuh bukan semata persoalan harga. Bisa terjadi karena
barang yang dicari tidak qtau susah ditemui. Tetapi ingat, jangan sampai
pemakaian komponen substitusi itu justru membawa akibat buruk di motor!
Makanya, dituntut lebih jeli melihat komponen yang dipakai sebagai pengganti.
Selain bentuk luar yang terlihat sama, perhatikan juga ketebalan atau alur
detail kampas kopling dimaksud.
Ketimbang penasaran, ini dia kampas kopling yang bisa saling tukar.
HONDA BANYAK PERSAMAAN
Unutk besutan lambang sayap mengepak ini, kampas kopling Astrea Grand bisa
dipakai untuk Tiger 2000. “Tapi jumlah harus ditambah. Karena Grand hanya pakai
4 lembar, sedang Tiger 5 lembar,” ujar Kardi, pemilik Kardi Mulia Motor, di Jl.
WR Supratman, No. 13, Kp. Utan, Ciputat, Tangerang.KLIK - Detail
Menurut pria berkumis itu lagi, masih bisa lebih hemat! Lantaran tidak usah
langsung beli lima lembar. Tapi buat kampas tambahan, bisa pakai kampas bekas
dengan kondisi masih lumayan bagus.
Begitu juga kampas kopling Honda CB200 yang katanya langka. “Bisa pakai milik
Kawasaki Ninja. Ukuran dan bentuk sama,” jelas Anto Suratman dari Perjuangan
Motor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Anto juga bilang, pemakai Honda CB100 dan CB125 bisa saling tukar kampas dengan
GL100 dan GL125. Juga sama dengan Honda Grand. Bahkan Supra, GL-Max, GL-Pro Neo
Tech sampai generasi Tiger kampas kopling tetap sama. Jadi, soal subtitusi
Honda paling banyak persamaannya.
KAWASAKI AGAK SPESIFIK
KLIK - DetailPemilik Kawasaki Kaze serta Blitz R atau Blitz Joy, rada lebih
spesifik. Itu karena ulir kampas kopling memang beda sama motor lain.
“Bentuknya garis miring selebar pelat itu sendiri,” ujar Rifky dari Rizky Motor
di Jl. Raya Peninggilan, No. 22, Ciledug, Tangerang.
Tapi tenang, usah khawatir! Bisa kok mengaplikasi kampas kopling milik Kawasaki
GTO. Meski termasuk motor lumayan lawas, tapi peranti penyalur tenaga itu tetap
sama dengan motor baru.
Pemasangan juga nggak repot! Soalnya, semua serba sama. Bentuk dan jumlah
tonjolan pun sami mawon. Ada delapan pengunci ke rumah kopling.
SUZUKI MIRIP-MIRIP
Jika punya Satria F-150 atau TS125 atawa Thunder 125, maka kampas kopling bisa
saling tukar. Soal harga, punya TS125 bisa dibilang lebih murah. Hanya sekitar
Rp 15 ribu per lembar.KLIK - Detail
“Kalau mau lebih murah lagi, bisa pakai punya Suzuki GP125. Itu motor 80-an,”
ujar Rustomo dari SIN Motor di Jl. Panjang, Cidodol, Jakarta Barat. Peranti
orisinal GP 125 dihargai Rp 100 ribuan per set (5 lembar). Ada juga yang punya
kwalitas nomor dua yang dibanderol Rp 10 ribuan untuk satu lembar.
Selain motor di atas, buat pemilik Shogun 125 atau Suzuki Smash, kampas kopling
juga bisa disubsitusi. Namun selain memiliki bentuk sama, soal harga juga
enggak jauh beda.
“Demikian juga Suzuki RGR150 sama dengan TRS, Satria 120 4 speed sama dengan
Smash. Serta Shogun 110 sama dengan Satria 120 5 speed,” jelas Anto sambil
tertawa menunjukan gigi kerennya.
YAMAHA TIDAK BANYAK BEDA
KLIK - DetailBuat pecinta Yamaha, kampas kopling milik Crypton, Vega dan
Jupiter atau Force 1 juga bisa saling tukar. Soal harga, kampas Jupiter dijual
sedikit lebih mahal, Rp 27.500 (per lembar).
Kampas Vega atau Crypton serta F1-Z, dijual sekitar Rp 21 ribu untuk tiap
lembarnya. “Selain empat motor itu, kampas kopling milik FR juga bisa dipakai.
Malah, lebih tebal. Jadi lebih awet,” ujar Kardi yang juga diiyakan Kiki
panggilan akrab Rifky.
Kampas kopling Yamaha L2 Super tempo doeloe, pula bisa saling tukar dengan
RX-King. Jadi, antara generasi lama dan baru tetap bersahabat. Tidak saling
bantai, melainkan saling substitusi silang.
THUNDER 125 PAKAI A-100
Sekadar tambahan, pemilik Suzuki Thunder 125 pun nggak perlu khawatir.
Pasalnya, Waluyo warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan pemilik tunggangan
jenis ini pernah mengakali sil sok depan bocor pakai punya Suzuki A-100. Dan
hingga sekarang kondisi masih aman.
Filter Oli Suzuki Thunder 125
Bersihkan Setiap 7.500 km
KLIK - DetailDi kelas sport tanggung, Suzuki Thunder 125 punya kelebihan unik.
Bahkan mungkin bisa disebut sebagai pelopor. Tampak pada rumah saringan oil
sump yang ada di bawah mesin. Desainnya tidak memikirkan kondisi saat ini, tapi
masa mendatang.
Lha, kenapa bisa begitu? Begini maksudnya. “Jika ulir baut pembuangan oli
mendadak slek, tak perlu repot bongkar mesin untuk tambah daging. Cukup bawa
tutup saringan oil sump ke tukang bubut, lalu minta dibuat ulir baru,” jelas
Rudolf O. S. dari bagian servis PT Indomobil Niaga International.
Keunikan lain, tutup rumah oil sump yang ada kawat kasa sebagai penyaring oli
sebelum diisap pompa oli. Tutup itu diracik satu set dengan baut pembuangan
oli. Sehingga sisa kotoran yang mengendap di bawah kawat kasa dengan mudah
dibuang bersama saat ganti oli.
Ini bedanya dengan produk lain yang posisinya di tempat terpisah. Sehinga
ketika mencapai batas waktu servis, proses pun semakin ringkas. “Saringan oil
sump tetap harus dibersihkan. Biasanya dilakukan tiap 7.500 km sekali,” lanjut
pria yang berkator di Jl. MT. Haryono, Jakarta Timur.
Soal cara servis tidak perlu lagi beli filter oli atau kawat kasa baru. Cukup
buka tutup rumah oil sump dengan melepas 3 baut pakai kunci ring 8 (gbr. 1).
Tapi sebelum dibongkar, oli di bak mesin dibuang lebih dulu lewat baut
pembuangan oli.
Langkah selanjutnya, kendurkan 2 sekrup pengikat kawat kasa penyaring pakai
obeng kembang ukuran sedang (gbr. 2). Tentu setelah tutup dibuka dan oli di bak
mesin sudah terbuang. Baru deh kawat kasa yang kotor tadi dibersihkan dengan
cara disembur pakai angin kompresor (gbr. 3). Wes..wes...
Nah, kalau sudah bersih kembalikan kawat kasa dan penutupnya seperti semula.
KR15
source : http://www.motorplus-online.com
Nggak sedikit mekanik umum yang mengeluh setel klep Suzuki Thunder 125. Karena
ukuran kerenggangan katup isap dan buang kerap nggak sama. “Lantaran rocker arm
klep buang dilengkapi per (gbr. 1),” ujar Kiky, mekanik Rizky Motor di Jl. Raya
Peninggilan, No. 22, Ciledug, Tangerang.
Nah, karena per itu, maka rocker arm atau yang biasa disebut pelatuk klep terus
tertekan (gbr. 2). “Akhirnya, karena tekanan per bikin susah memastikan setelan
klep meski sudah pakai filler gauge. Efek lainnya malah bikin baut setelan klep
cepat aus, lho,” beber Boski, panggilan beken Kiky. KLIK - Detail
Menurutnya lagi, itu per bisa aja dilepas. Pendapat serupa juga dikatakan
Mathius Martin, punggawa Kem’s Brother di Jl. H Asmawi, Depok, Jawa barat.
“Saya sudah sering melakukan. Malah konsumen bilang, akselerasi lebih oke,”
ujar pria ramah itu. Selain karena setelan klep lebih akurat, noken as berputar
lebih enteng.
KLIK - DetailMalah, nggak cuma itu. Proses starter jadi lebih mudah. “Terutama
kalau Thunder masih pakai kick starter, jadi enteng,” sahut Martin.
Membuka per rocker arm mudah. Pastikan piston di TMA (Titik Mati Atas) alias
top. Setelah itu, buka baut penahan cap (penutup) head cylinder yang nempel ke
rangka pakai kunci ring 12 mm (gbr. 3).
Oh ya, sedikit info biar nggak salah buka. Soalnya, blok mesin atas Thundie 125
terdiri dari tiga bagian. Blok seher, kepala silinder dan tutup kepala silinder.
Jadi, yang perlu dibuka cukup atas aja atau cap.KLIK - Detail
Langkah berikut buka baut kepala silinder pakai kunci ring 10. Setelah cap
lepas dari kepala silinder, buka dua baut as rocker arm, masih pakai kunci sama
atau obeng kembang (gbr. 4). Namun baiknya, gunakan kunci ring agar baut nggak
slek alias dol.
Jika sudah, baru copot as pelatuk klep dari dudukannya pakai tang. Setelah itu,
baru deh per bisa dilepaskan. Memasang cap-nya, sama seperti membuka. Hanya
saja, ini kebalikannya.
Sil Klep Thunder 125 & 250
Subsitusi Punya Bebek
Ada cara mudah sekaligus murah buat mengakali sil klep Suzuki Thunder 125 dan
250. Soalnya, jika peranti yang bertugas menjaga kerapatan batang klep itu
rusak, oli mesin bisa masuk ruang bakar. Kapasitas pelumas berkurang dan tenaga
mesin loyo.
“Mengakalinya, bisa pakai sil klep motor lain. Khususnya bebek. Bisa punya
Yamaha Jupiter atau Kawasaki Kaze,” ujar Kiky, mekanik Rizky Motor di Jl. H.
Mencong, Ciledug, Tangerang.
Jika sil klep Thunder 125 dijual sekitar Rp 16 ribuan, maka punya kedua bebek
itu hanya Rp 5.000 aja. “Selain murah, barangnya juga mudah dicari, lho. Misal
di bengkel umum,” kata Kiky yang sudah mencoba cara ini di Thunder pek jigo dan
250.
Nah, cara pemasangannya juga mudah. Pertama, buka baut kepala silinder pakai
kunci 12 dan kunci 10. Setelah itu, lepaskan noken as. Jangan lupa mencopot
rantai keteng. KLIK - Detail
Jika sudah, lanjut melepas empat baut pengencang kepala silinder dengan blok
silinder pakai kunci 14 mm. Nah, berikutnya baru pisahkan head dan blok
silinder.
Setelah head diturunkan, lepaskan per klep. Karena letak sil itu ada di dalam
per. Sudah lepas? Jika iya, lanjut mencopot sil klep yang rusak. “Bisa pakai
obeng pipih kok,” bilang Kiky.
Kelar itu, pasang kembali part yang terlepas, sama seperti kamu membuka. Hanya
saja, ini kebalikannya, Bro. Tapi perhatikan tanda top di sproket keteng dan di
magnet. Harus pas biar motor bisa hidup.
source : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9463
Penjualan Suzuki Thunder 125 emang sugab alias bagus. Maklum
dengan harga sekelas bebek 125 cc, kita sudah dapat motor sport gagah, pas buat
cowok macho. Bagusnya lagi, perawatan juga nggak lebih mahal dibanding bebek.
Masih terjangkau alias nggak bikin kantung jebol. Meski pun sudah masuk tahun
pemakaian kedua.
“Yang rada sering ganti filter oli, memang umur pakai bisa sampai 8.000 km tapi
disarankan dua kali ganti oli. Pasang filter oli baru apalagi untuk motor rutin
dipakai tiap hari (gbr. 1),” buka Adi Fardinal, mekanik Suzuki Gedong Panjang
di Jl. Gedong Panjang, No. 46B 7-9, Pluit, Jakarta Utara.KLIK - Detail
Tenang aja, harga filter oli Thunder 125 murah, hanya Rp 7.500 di bengkel resmi
Suzuki. Oh ya komponen ini bisa pula dipakai untuk Suzuki Smash, Shogun 125,
Arashi 125 hingga Satria F-150. Oh, common parts sih memang masih tetap murah.
KLIK - DetailBerikutnya, busi Thunder 125 label NGK CR8E juga disarankan
diganti ketika lewat setahun atau 15.000 km (gbr. 2). Apalagi jika ada gejala
mbrebet di kitiran atas atau bunyi nembak saat gas dilepas. Meski tak ada
kebocoran knalpot atau setelan udara di karbu sudah pas.
Silakan cek kondisi filter bensin (gbr. 3). “Apalagi kalau sering isi bensin
yang kurang jelas kualitasnya. Bakal cepat kotor tuh saringan bensin,” lanjut
Adi.
Kalau elemen penyaring BBM tak juga jernih meski sudah dibersihkan atau ditiup
angin kompresor, langsung beli yang baru aja. Itu daripada kotoran bablas turun
ke mangkuk karbu. Banderol juga masih bersahabat, cuma Rp 12 ribu.KLIK - Detail
Kini fokus area setang, cek apakah penunjuk kecepatan bekerja normal. Kalau
jarum penunjuk nggak bergerak, bisa dipastikan kawat kabel spidometer seharga
Rp 36.500 sudah putus. Nggak usah diutak-atik lagi, tebus cable assy spidometer
baru.
KLIK - Detail“Termasuk saat tuas kopling terasa keras saat ditarik, bisa jadi
kabel kopling sudah tak bagus. Apalagi kabel kopling Thunder 125 ini punya
banyak lekukan dari setang hingga mesin (gbr. 4),” yakin pria 30 tahun ini.
Jangan ragu ganti kabel kopling baru ketimbang tangan kiri pegal terus. Harga
jual cable assy clucth label SGP (Suzuki Genuine Parts) sebesar Rp 28 ribu.
Terakhir, tengok area kiri roda belakang, dari sproket depan, rantai hingga gir
belakang. Seumpama rantai tetap terlalu kendur meski setelan rantai sudah
mentok dan gigi gir sudah tajam, pertanda saatnya ganti baru (gbr. 5).
Perinciannya untuk gir depan kena Rp 33.500. Trus sproket belakang dihargai Rp
78.700 dan rantai dibanderol Rp 89.400. Ingat beli yang orisinal SGP terjamin
kualitasnya. Kalau yang abal-abal, nggak janji deh mutunya!
“Nah saat setel rantai baru, jaga ketegangannya antara 3-4 cm. Jangan kelewat
kencang karena saat buntut motor turun kena beban rantai jadi terlalu tegang,”
saran warga Ciracas, Jakarta Timur ini.
Tabel Belanjaan Thunder 125
Busi CR8E Rp 11.000
Filter oli Rp 7.500
Filter bensin Rp 12.000
Kabel kopling Rp 28.000
Kabel spidometer Rp 36.500
Gir depan Rp 33.500
Gir belakang Rp 78.700
Rantai Rp 89.400
Jumlah Rp 296.600
source : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9197
Tips Kiriman
Atur Pelampung Thunder 125
Pemilik Suzuki Thunder 125 kerap bingung melihat jarum indikator bensin
menyentuh garis merah. Pinginnya cepat isi bensin lagi. Kan takut kalo harus
dorong motor. Tapi, begitu dilihat isi tangkinya secara langsung, kok terasa
masih cukup banyak ya?
Coba cek dengan mengosongkan tangki. Posisi keran rest. Lho, kok masih ada sisa
hampir 6 literan ya? Memang masih aman, tapi tetap hati bakal dag dig dug
begitu melihat jarum indikator menyentuh garis merah.KLIK - Detail
Nah, biar kondisinya proporsional, Yudi anggota Thunder 125 Club punya cara.
Mending bensin di tangki dikuras dulu. Trus buka dua baut tangki pakai kunci 10
ring (gbr. 1). Jangan lupa lepas soket kabel pelampung.
KLIK - DetailSetelah tangki kosong, lepas pelampung bensin membuka empat baut
pakai kunci T 10 (gbr. 2). Setelah lepas tinggal atur sudut dari lengan
pelampung hingga 90 derajat. Lebih presisi gunakan busur derajat (gbr. 3).
Pasang kembali seperti semula dan masukan bensin ke dalam tangki. Nah, saat ini
jarum pelampung bakal geser ke tengah saat bensin tinggal 6 liter lagi.
Nantinya, saat motor dipakai dan jarum indikator sampai garis merah lagi,
bensin yang ada di tangki hanya tinggal 3 liter kurang. Jadi, jumlah bensin
segitu masih sangat memungkinkan cari pom bensin.
Mega Pro
Subtitusi kampas kopling bisa dilakukan pada Honda Mega Pro. Bisa aplikasi
punya Kawasaki ZX 130. “Agar kampas kopling Mega Pro awet dan tahan lama bisa
pakai ZX harganya Rp 150 ribu satu set,” jelas Subronto Laras dari Mandiri
Motor.
Trik ini awalnya buat Honda Tiger. Tapi, diaplikasi pada Honda Mega Pro lama
pun bisa. “Kampas kopling punya ZX 130 lebih tebal 1-1,5 mm. Satu setnya lima
lembar, tapi yang dipakai empat lembar. Satunya, tetap pakai Mega Pro.
Perhatikan ring judder saat pemasangan ya,” tambahnya Bronto dari bengkelnya di
Jl. Jl. Panjang Raya No. 116, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telepon 0812-196
Satria FU150
Giliran pemilik Suzuki Satria FU150 nih! Buat ayam jago dari Suzuki ini, sobat
bisa lirik kampas kopling milik pacuan sport 2-tak yang juga dari Suzuki. Yup,
Suzuki RGR 150.
“Biasanya banyak pakai punya Suzuki RGR 150. Kampas kopling alternatif ini
bisa dipilih karena harganya ekonomis dan tahan lama. Kampas punya Satria Rp 50
ribu per lembar, sedangkan punya RGR lebih mahal, Rp 65 ribu per lembar. Tapi,
dijamin lebih awet,” jelas Nanang dari Ikhsan Motor. Selain itu, bisa juga
aplikasi punya Thunder 125 atau TS 125. “Dimensi semua kampas sama, jadi
tinggal pasang,” tambah Nanang dari Jl. Kampung Salam, Kec. Bunisari, Soreang,
Kab.Bandung.
Tiger
Buat pemilik Honda Tiger bisa aplikasi kampas kopling Honda Supra 100. “Bisa
juga dikombinasi kampas kopling aftermarket khusus Tiger dengan kampas kopling
ori Supra,” jelas Fahrul Roji dari Aji Motor.
Tips ini juga tergolong hemat dana. Kalau kampas Tiger dijual Rp 100 ribuan,
sedang untuk kampas kopling Supra hanya Rp 80 ribuan. Jadi, kalau kampas
kopling aftermarket buat Tiger biasanya di bawah Rp 100 ribu juga dong.
“Pemasangannya kampas kopling imitasi di bagian tengah dan diselingi kampas
kopling Supra. Misalnya, kampas pertama pakai Supra. Lalu kampas kedua pakai
yang aftermarket,” kata Aji di daerah Kelapa Dua, Depok.
V-Ixion
Menariknya, dari sport injeksi 150 cc Yamaha ini bisa pakai kampas kopling
saudaranya. Yup, bisa pakai kampas kopling punya Yamaha Scorpio. Walaupun
secara bentuk hampir sama kampas Scorpio ini ternyata lebih murah dibanding
V-ixion.
Harga satu lembar kampas kopling V-ixion Rp 76 ribu. Sedangkan harga satu
lembar kampas kopling Scorpio Rp 25 ribu. Jadi, harga satu lembar kampas
kopling V-Ixion, bisa dapat tiga lembar kampas kopling Scorpio tambah kembalian
seribu perak. Kampas kopling Yamaha V-ixion ada lima lembar, empat lembar besar
dan satu lembar kecil. Bentuk dan ukuran kampas kopling pun tak ada beda.
KLX 150S
Pelat gesek KLX 150S bisa diaplikasi ke Tiger dan Mega Pro. Begitu juga
sebaliknya, punya Tiger atau Mega Pro bisa buat KLX 150S. Cara pemasanganya pun
tinggal plek dan tidak perlu penyesuaian. “Karena bentuknya sama, jadi tinggal masuk
saja kampas kopling KLX ke rumah kopling Tiger. Kayak pasang kampas
orisinilnya,” buka Irfan Irawan dari Roby Steam.
Soal kampas kopling, selain buat Honda Tiger dan Mega Pro, kampas ini juga
bisa dipakai di Honda Grand. “Tapi, kalo kampas KLX dipakai di Grand kampasnya
sisa satu lembar, karena kampas yang ada di dalam rumah kopling Grand berjumlah
empat lembar,” beber Irfan dari Jl. Arteri Kelapa Dua Raya, No. 25, Jakarta
Barat.
Jupiter MX 135LC
Yamaha Jupiter MX 135LC bisa substitusi dua macam kampas kopling. “Bisa dari
Honda Grand, ada juga Honda Karisma. Buat MX lama, bisa comot milik Grand.
Sedangkan yang baru, bisa pakai Karisma,” aku Dede Sulaeman dari Chemonk Motor
Sport (CMS).
Perbedaannya kampas Karisma, kaki kampasnya banyak. Sedangkan untuk kampas
Grand, kaki kampasnya lebih sedikit dan bentuk kakinya kampasnya lebih besar.
So, “ketika brother ingin ganti kampas kopling MX baiknya dibongkar terlebih
dahulu untuk memastikan model kampasnya,” kata Chemonk, yang bengkelnya di Desa
Warung Kadu, No. 53, Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat.
Scorpio
Buat Yamaha Scorpio, ternyata bisa disubsitusi pakai Kawasaki Ninja RR.
Tentunya, selain dari Yamaha V-ixion. “Kampas Ninja dan V-ixion itu sama dengan
kampas milik Scorpio jadi bisa saling tukar atau disubsitusi,” ungkap KR
Suwiryo dari BMS (Berkah Motor Service) The Poci.
Jika dilihat dari ukurannya kampas Scorpio itu ada dua jenis. Yaitu, kampas
yang kecil diameternya 342, 6 mm dengan lebar dinding 289 mm. Sedangkan kampas
yang besar ukurannya diameternya 344,3 mm dengan lebar dinding 233,2 mm. “Kalau
jumlahnya, sama 6 lembar kampas,” sebut Suwiryo dari Jl. Panjang Kampung Baru,
No. 44, Jakarta Barat.
Blade
Honda Blade mengaplikasi tiga lembar kampas kopling. Selain itu, model
koplingnya diagfragma. “Jumlah kampas kopling alias clutch friction yang
terdapat pada rumah kopling hanya berjumlah tiga lembar,” bilang Dede Sulaiman
mekanik CMS (Chemonk Motor Sport).
Kampas yang ukuran diameternya 330,2 mm dan lebar dinding kampasnya 230,6mm
ini cocok disubsitusi dengan motor Honda Revo Absolut dan Yamaha Vega ZR.
Menurut mekanik berbadan putih ini, kaki kampas yang berjumlah 23 buah itu,
sama dengan kampas Revo Absolut, jadi ketika memasang tidak ada penyesuaian
lagi.
Sama dan Beda Modif mesin Vega ZR & Mio
Secara spek teknis, Yamaha Mio dan Vega ZR mirip sekale.
Terlihat dari kapasitas mesin sama-sama 113,7 cc yang didapat dari diameter x
stroke yaitu 50 x 57,9 mm. Ini yang bikin muncul pertanyaan, apakah komponen
atau part kedua tipe Yamaha itu bisa saling tukar.
Terutama mesin atas alias mulai dari blok silinder hingga head cylinder. Secara
githu lho. yup! Banyak part racing aftermarket Mio di pasaran kan? Tentu buat
kamu yang doyan speed, bikin ngacir Vega ZR nantinya bakal lebih mudah.
Biar nggak penasaran, baiknya bedah aja keduanya yuk! Ya. Kita cari tahu
persamaan dan perbedaanya. Apakah cuma sekedar bore x stroke doang yang sama.
Atau memang banyak perbedaan lainnya? Mareee...
DUA BAUT SAMPING
Dari banyaknya part aftermarket racing Mio, blok dan kepala silinder banyak
ditawarkan. Itu karena cukup dengan menggati part bolt-on tersebut, speedgoers
pun sudah bisa melaju kencang di lintasan.
Yup! Cara bore up, banyak ditempuh. Untuk Yamaha Mio, mulai dari piston 58 mm
hingga 70 mm bisa diaplikasi. So, buat Yamaha Vega baru alias ZR ini gimana ya?
Langsung aja empat baut kepala silinder dilepas!
Kelar head silinder dan blok dilepas, blok aftermarket Mio pun coba dipasang.
Melewati empat baut pemegang blok dan kepala silinder, blok enggak ada masalah!
Jarak lebar lubang baut yang ditawarkan ZR, sama dengan blok Mio.
Bahkan, untuk bos blok atas dengan kepala silinder dan bos blok bawah dengan
crankcase pun bisa saling subsitusi. Yap! Antara bos blok dengan baut empat
sama sekali enggak ada masalah.
Tapi begitu blok ketemu bibir crankcase, baru muncul persoalan. Lubang baut
samping kiri pemegang head dan blok Mio dengan crankcase ZR berbeda jarak.
Bagian luar blok Mio, lebih kecil dari ZR.
Untuk bagian atas, selisih lubang baut di crankcase ZR lebih tinggi sekitar
4,26 mm. Sedang bagian bawah, lebih pendek 3,13 mm. “Tapi untuk lubang
linner-nya, tidak ada masalah tuh. Piston tepat ada di tengah,” ungkap Raymond,
owner JP Racing Cengkareng yang jadi tempat bedah ZR dan Mio ini.
Penasaran dengan hal ini, blok silinder ZR pun coba dipasang kembali.
Selanjutnya coba kombinasikan part antara kepala silinder aftermarket Mio
dengan blok ZR. Ternyata, tetap saja kendala yang sama muncul kembali. Ya, beda
jarak dua baut samping pemegang blok dan kepala silinder.
Buat yang ingin memaksakan aplikasi part aftermarket, bisa saja sih. Tapi, itu
artinya kudu buat dudukan ulang baut samping di crankcase. Begitunya, kekuatan
pemegang blok pun tidak berubah drastis.
PIN PISTON 13 MM VS 15 MM
Tidak cuma sampai di situ perbedaan engine Mio dengan ZR. Meski memiliki stroke
X bore sama, tapi lubang pen piston yang dimiliki keduanya taunya juga beda.
Milik Yamaha Mio, aplikasi diameter pen piston 15 mm. Sedang yamaha Vega ZR,
lebih kecil ketimbang Mio. Yaitu, 13 mm. Begitunya, piston bolt-on aftermarket
yang ditawarkan Mio pun gak bisa diaplikasi langsung.
“Kalau ingin ganti piston bore-up, maka harus ganti setang piston pakai punya
Mio,” saran Raymond yang punya workshop di Jl. Nirmala, Sumur Bor, Cengkareng,
Jakarta Barat.
Sebenarnya bisa aja kalau mau paksa pakai setang ZR. Itu artinya diameter pen
piston atas, kudu diperbasar lagi 2 mm. Tapi, langkah ini boleh dibilang cukup
berisiko. Karena luas bagian setang menjadi lebih tipis. Belum lagi jika rasio
kompresi yang diaplikasi tinggi. So, kuat enggak ya?
Atau kalau mau bore up abis bisa pakai piston Honda Sonic stau City Sport–1
(CS-1) yang diameternya 57 mm. Atau pakai yang oversize 100 58 mm. Punya
diameter pen piston yang sama dengan Vega ZR yaitu 13 mm. Dengan begini
kapasitas silinder bisa naik 150 cc.
GANTI LINER
Lanjut ke soal bore up alias memperbesar isi silinder dengan cara ganti piston.
Tentu dengan diameter lebih besar. Jadi, kapasitas pun makin bengkak lebih
banyak. Nah, aslinya diameter piston ZR adalah 50 mm. Githu juga Mio.
Nah, di pasaran banyak Mio aplikasi piston 58 mm buat kohar alias korek harian.
Kapasitas pun bengkak dari 113,7 cc jadi 152,8 cc. Sayangnya, buat aplikasi
piston seperti ini, ZR gak bisa langsung.
Karena liner alias boring yang dimiliki ZR cukup terbatas. Ya! Hanya bisa
dioversize hingga pakai piston 52 mm. “Itu pun jarak dinding liner menjadi
tipis. Cukup berisiko juga,” kata Ayah satu putri ini.
Ya! Setelah diukur, jarak liner yang dimilik ZR hanya 2,83 mm. Kalau disesaki
piston 52, maka liner tersisa hanya 0,83 mm. Belum lagi dikurangi jarak
toleransi alias clearance piston dengan liner.
Buat terapkan bore up, salah satu caranya adalah kudu ganti boring dulu dengan
yang lebih besar. Langkah ini masih bisa diaplikasi. Itu karena dinding blok
untuk liner ZR masih memungkinkan.
BISA SUBSITUSI
Dari sekian banyak perbedaan antara ZR dengan Mio, juga ada persamaan lainnya.
Yaitu noken-as alias peranti yang berputar buat gerakan pelatuk klep. “Untuk
bentuknya, nggak ada masalah. Keduanya bisa saling subsitusi,” ucap Raymond.
Yap! Noken-as aftermarket Mio bisa dipasang pas di kepala silinder ZR. Tapi
sebelum mensubsitusi, baiknya dipastikan dulu! Apakah durasi noken-as itu bisa
menjawab kebutuhan yang diperlukan ZR.
Maksimalkan Kopling
Akselerasi standar Yamaha Scorpio sudah mumpuni. Dari pabriknya, si
Kalajengking ini sudah dibekali kapasitas mesin 225 cc. Namun akselerasi masih
bisa dimaksimalkan tanpa harus menyentuh bagian ruang bakar atau seputar kepala
silinder. “Dengan sedikit sentuhan pada rumah kopling, power Scorpio standar
bisa lebih teriak dan menyentak,” jelas Ari Supriyono, mekanik dari bengkel
Protehnics di Jl. Rempoa Raya, Ciputat, Tangerang.
Tentu ada beberapa modifikasi yang harus dilakukan. Terutama pada part yang
ada di rumah kopling. “Intinya kopling harus mereduksi sekecil mungkin gejala
selip putaran mesin,” lanjut Ari lagi.
Langkah pertama yaitu mengganti per kopling standar Yamaha Scorpio. Setelah
beberapa kali mencoba berbagai pegas kopling, menurut Ari yang paling cocok
yaitu pakai per kopling Honda Tiger. Ini lantaran bahan yang dipakai dan punya
diameter lebih besar. selain itu juga, memiliki ulir lebih rapat.
Buat pasang per kopling Tiger ini harus ada penyesuaian lebih dulu. Sebab
diameter per lebih besar. “Dudukan pegas pada tutup rumah kopling lubangnya
harus dibuat lebih lebar. Tiap lubang diameternya di besaran 1,5 mm,” jelas
mekanik yang juga punya tim grastrack ini.
Langkah selanjutnya bikin sirkulasi oli pada areal rumah kopling. “Berfungsi
agar aliran oli pada rumah kopling merata dan seluruh kampas kopling terlumasi
oli. Cara ini juga untuk menghindari kampas kopling mudah hangus ketika mesin
berkitir,” lanjut Ari yang spesialis modifikasi trail juga.
Carannya buat lubang tambahan. Yaitu pada kuku rumah kopling menggunakan
mata bor diameter cukup 1,5 mm. Sedang pada bagian tutup rumah kopling, juga
ikut dilubangi. Tapi, pakai mata bor berukuran lebih kecil pada beberapa
lokasi.
Kalau sudah dilubangi, tinggal rakit kembali deh tuh rumah kopling. Sekadar
mengingatkan, efek dari penggatian per kopling Honda Tiger bikin kopling akan
sedikit lebih keras. Itu lantaran per kopling Tiger memang lebih rapat
ketimbang punya Scorpio. “Tapi masih dalam batas normal. Yang pasti, entakan
power benar terasa bedanya,” yakin Ari.
Basic dari mesin

[1]
water injection
Water Injection atau sering disingkat dengan Wa-i, mungkin agak aneh didengar,
meng’injeksi’ air ke dalam ruang bakar mesin… hmm.Namun ternyata banyak
keuntungan yang didapat dari metode tersebut.Wa-i sendiri bukan hal yang baru,
bahkan metode ini sudah digunakan waktu perang dunia ke-2 pada pesawat tempur
untuk meningkatkan tenaga mesin pada saat penyerangan.
Panas adalah masalah utama pada mesin, dan dapat menyebabkan cepatnya kerusakan
komponen mesin sehingga menurunkan performance mesin itu sendiri. Panas pada
ruang bakar mesin bisa mencapai 1100 derajat Celcius! apalagi mesin tersebut
menggunakan Turbo atau SuperCharger.
Wa-i bekerja dengan cara menurunkan suhu ruang bakar yang tinggi tersebut,
yaitu akibat udara yang dihisap mesin menjadi dingin karena bercampur dengan
kabut air, dengan demikian dapat memperlambat terbakarnya bensin. Hal ini bisa
sepadan dengan menggunakan bensin beroktan tinggi sekitar setara angka oktan
113.Ini menguntungkan karena timing pengapian bisa dibuat lebih maju (advance)
tanpa gejala knocking (ngelitik), dan power yang dihasilkan mesin menjadi lebih
besar. Secara teori, butir halus air akan terpecah menjadi uap pada suhu panas
ruang bakar, ini menghasilkan tenaga tambahan ekstra bagi mesin.
Keuntungan Wa-i:- Memungkinkan untuk menyetel campuran bensin seirit mungkin
(LEAN)- Memungkinkan untuk menyetel Timing Pengapian lebih maju (ADVANCE) untuk
mendapatkan torsi lebih besar.- Menjaga ruang bakar tetap bersih, karena selalu
terbilas oleh uap air tadi.- Mencegah penumpukan Carbon di ruang bakar.-
Menjaga stabilitas suhu mesin- Mencegah terjadinya Knocking/Pinging
(ngelitik).- Menurunkan kadar polusi NOx karena suhu ruang bakar tidak tinggi.-
Bisa menggunakan Premium tanpa gejala ngelitik.- Dapat dicampur dengan
alkohol/methanol untuk mendapatkan nilai oktan yang lebih tinggi.

Namun ada juga efek negatifnya lho…- Karena tidak terjadi Knocking/Pinging
(ngelitik), menjadi susah bagi kita untuk mendeteksi kualitas bensin.- Knalpot
relatif perlu perhatian dari kemungkinan berkarat.- Bisa membatalkan kontrak
service bagi mobil baru yang masih dalam garansi service.- Ada kerja ekstra
untuk selalu memantau kondisi tangki air.
Sering orang bertanya-tanya…
Apakah dapat menimbulkan Water Hammer?Debit air yang diinjeksi adalah kecil
sekali, bisa di bilang dalam satuan butir air. Dan ketika masuk ke ruang bakar
yang bersuhu tinggi butir air akan pecah menjadi uap air, jadi sudah tidak
dalam wujud air utuh.Dengan kata lain, Wa-i tidak mengakibatkan musibah Water
Hammer.Dalam suatu candaan para rekan senior yang telah mengaplikasikan Wa-i
sejak tahun 2002 lalu di berbagai mobil dikatakan… “water hammer baru terjadi
jika pada saat mesin berputar di rpm tinggi kemudian dari karburator disiram
air segayung.. BYUURRR”.. baru deh…. K.O. si mesin.
Air yang digunakan untuk Wa-i ini adalah AIR MURNI, bisa pakai Air Aquadest
atau Air Accu botol warna BIRU.Jangan menggunakan air yang mengandung mineral
seperti : Air Sumur, Air Ledeng, Air Aqua, dsb. Karena akan membuat korosi/
karat.
Untuk hasil lebih bertenaga lagi, air murni dapat ditambahkan pula Alkohol /
Methanol dengan campuran 1:5 sampai 1:3
Melalui sharing ini, saya coba contohkan pada mobil saya. Dan pada bagian ini
saya sebut sebagai Wa-i Stage-1.
Pada Wa-i stage-1 ini, air akan masuk diatur oleh keran (regulator) dan di
filter oleh One Way Filter, kemudian akan keluar berupa percikan halus air
melalui jarum suntik, kemudian air tersalur masuk melalui selang ke Vacuum yang
ada di karburator atau intake Plenum.
Saya mencontohkan disini dengan memanfaatkan selang vacuum yang asalnya dari
Intake Plenum menuju Fuel Pressure Regulator, kemudian saya cabang dengan
cabang T, untuk memasukkan Wa-i ini.
KOMPONEN
Komponen yang digunakan untuk Wa-i sangatlah murah dan mudah didapat, antara
lain:1. Filter Penghisap Aquarium2. Regulator Air (keran)3. One Way Filter4.
Jarum Suntik ukuran 24G5. Cabang Selang Aquarium T6. One Way Filter
Note: Jika sulit mendapatkan komponen tersebut, bisa pesan langsung ke
Dikwan Septiawan
PERAKITAN
Gambar di atas adalah diagram Wa-i Stage-1, dengan keterangan gambar sbb:1.
Filter Penghisap2. Regulator Air (keran)3. One Way Filter4. Jarum Suntik ukuran
24G5. Cabang Selang Aquarium T6. One Way Filter
Jarum suntik yang digunakan bisa bermacam-macam (24G, 25G, 26G, 27G, dst), jadi
bisa disesuaikan dengan kebutuhan debit airnya pada mesin Anda. Hal ini karena
karakter mesin berbeda-beda.
Untuk merakit jarum dengan selang dan One Way Filter, perlu sedikit ketelitian.
Pastikan komponen ini di Lem dengan lem super.
Persiapan selanjutnya adalah membuat Tangki Air.Tangki air dapat menggunakan
berbagai media, saya contohkan dengan menggunakan termos plastik yang dibeli di
supermarket dengan kapasitas tampung 2liter.
IMPLEMENTASI
Setelah semua komponen sudah dirakit dengan rapih, selanjutnya memasangnya pada
mesin.
Gambar di bawah memperlihatkan posisi Tangki Air pada ruang mesin mobil saya.
TEST
Dari hasil test jalan, tenaga yang dihasilkan cukup berasa perbedaannya.Tarikan
dirasa ringan dan panjang, mulai dari RPM bawah hingga Redline dilalui mulus
tanpa knocking (ngelitik) sekalipun bensin digunakan Premium murni.
IMPROVEMENT Wa-i Stage-1
Setelah menimbang-nimbang,.. kurang benar jika saya men-cabang vacuum yang
menuju Fuel Pressure Regulator.Hal ini mengakibatkan pada saat di RPM tinggi,
FPR tidak bekerja optimal untuk menjaga tekanan bensin karena tekanan Vacuum
terbagi dengan Wa-i ini.
Untuk itu saya putuskan untuk membuat jalur vacuum lain yang kebetulan ternyata
‘tempat’nya sudah disediakan oleh komponen mesin itu sendiri.Nantinya saya akan
pindahkan Wa-i ini melalui jalur baru tersebut.
Semoga bermanfaat.
Saftari.
Sumber Referensi:Milis wateralcojet@yahoogroups.comCRC Handbook of Chemistry
and Physics,77th Edition, CRC Press, 1997, ISBN 0-8493-0477-6.Improve energy
efficiency in vehicles - better-mileage.comWater Injection Thermodynamics by
Eric Fahlgren, 19 September 2003Water Injection Project - Karlsnet.com, 5
February 2002Water Injection For Your Turbo By Member David LewisDo-It-Yourself
Water/Alcohol Injection System and Intercooler Sprayer by Dawes, 21 March
2000Water Injection By Robert Mann, 27 September 2001, Revised 07 July
2003Do-It-Yourself Water Injection System by Ron Novak, 1980
Nasa
Water-Alcohol Injection Reports - Heinicke, Orville H ,NACA WR-E-264
NACA-MR-E5H12 , August 1945
source
:
http://saft7.com/?p=144
Labels:
umum
posted by foens at
11/10/2007
06:44:00 PM 0
comments
Thursday, November 08, 2007
Seting Kopling Manual
Seting Kopling ManualSesuai Gaya dan Kebutuhan Ini menyangkut gaya dan
kebutuhan pengendara motor laki alias motor sport atau bebek kopling manual.
Cukup setingan standar. Yang penting nyaman dipakai. Sip diajak melibas
kemacetan atau nafas bisa enggak putus di jalanan panjang.Modalnya, tahu dua
bagian penting yang mendukung. Adalah, celah klep dan jarak main handel
kopling. Biasanya, kan mekanik hanya mengambil standar umum. Padahal, setiap
orang punya gaya bawa motor berbeda.“Termasuk perbedaan fisik. Jari-jari tangan
setiap orang berbeda. Pengaruhnya jarak main handel kopling,” bilang Soehardjo
AR, Manager Service Division, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) di
Jakarta Timur.KLIK - DetailPaling utama sih tengok celah klep (gbr. 1).
Prinsipnya kuda besi kayak Honda Tiger, Yamaha Scorpio-Z, dan Suzuki Thunder
125. Ketiga motor ini punya standar minimal dan maksimal clearence valve.Buat
Thunder celah klep masuk 0,1 mm dan buang 0,15 mm. “Motor bisa enak buat
jalanan seperti Jakarta,” beber Hasan Basri, mekanik Hasan Motor, Kelapa Dua
Raya, Jakarta Barat.“Honda Tiger ukur di antara 0,12 mm-0,15mm buat klep masuk.
Klep buang 0,17 mm dan 0,20 mm,” tambah Ribut Wahyudi dari AHASS Bintang Motor,
Bintang Niaga Jaya, Cibinong, Bogor.Soehardjo kasih patokan sederhana. Kalau diset
di ukuran minimal, motor pas dibawa buat kawasan macet atau padat merayap.
Respon putaran mesin lebih baik saat lewat di kemacetan. Ini kebalikan kalau
diset celah klep longgar. “Paling pas sih ukuran celah klep di tengah-tengah,”
jelas Soehardjo yang murah senyum itu.Berikut juga respon kopling. Ini juga
menentukan putaran mesin di setiap perpindahan gigi (gbr. 2). “Ambil jarak yang
terjauh 5 cm - 7 cm,” sahut Hasan.“Ukuran di Thunder sama untuk Tiger,” ingat
Ribut lagi.source : http://www.motorplus-online.com
posted by foens at
11/08/2007
07:14:00 PM 0
comments
Substitusi Kampas Kopling
Substitusi Kampas KoplingJeli Cari Pengganti Sedikit berpikir lebih untuk
mensiasati keuangan atau kebutuhan, sah saja dilakukan? Salah satunya, memakai
part atau komponen yang bisa subsitusi antar varian. Misal, kampas
kopling.Langkah begini ditempuh bukan semata persoalan harga. Bisa terjadi
karena barang yang dicari tidak qtau susah ditemui. Tetapi ingat, jangan sampai
pemakaian komponen substitusi itu justru membawa akibat buruk di motor!Makanya,
dituntut lebih jeli melihat komponen yang dipakai sebagai pengganti. Selain
bentuk luar yang terlihat sama, perhatikan juga ketebalan atau alur detail
kampas kopling dimaksud.Ketimbang penasaran, ini dia kampas kopling yang bisa
saling tukar.HONDA BANYAK PERSAMAANUnutk besutan lambang sayap mengepak ini,
kampas kopling Astrea Grand bisa dipakai untuk Tiger 2000. “Tapi jumlah harus
ditambah. Karena Grand hanya pakai 4 lembar, sedang Tiger 5 lembar,” ujar
Kardi, pemilik Kardi Mulia Motor, di Jl. WR Supratman, No. 13, Kp. Utan,
Ciputat, Tangerang.KLIK - DetailMenurut pria berkumis itu lagi, masih bisa
lebih hemat! Lantaran tidak usah langsung beli lima lembar. Tapi buat kampas
tambahan, bisa pakai kampas bekas dengan kondisi masih lumayan bagus.Begitu
juga kampas kopling Honda CB200 yang katanya langka. “Bisa pakai milik Kawasaki
Ninja. Ukuran dan bentuk sama,” jelas Anto Suratman dari Perjuangan Motor di
Kebon Jeruk, Jakarta Barat.Anto juga bilang, pemakai Honda CB100 dan CB125 bisa
saling tukar kampas dengan GL100 dan GL125. Juga sama dengan Honda Grand.
Bahkan Supra, GL-Max, GL-Pro Neo Tech sampai generasi Tiger kampas kopling
tetap sama. Jadi, soal subtitusi Honda paling banyak persamaannya.KAWASAKI AGAK
SPESIFIKKLIK - DetailPemilik Kawasaki Kaze serta Blitz R atau Blitz Joy, rada
lebih spesifik. Itu karena ulir kampas kopling memang beda sama motor lain.
“Bentuknya garis miring selebar pelat itu sendiri,” ujar Rifky dari Rizky Motor
di Jl. Raya Peninggilan, No. 22, Ciledug, Tangerang.Tapi tenang, usah khawatir!
Bisa kok mengaplikasi kampas kopling milik Kawasaki GTO. Meski termasuk motor
lumayan lawas, tapi peranti penyalur tenaga itu tetap sama dengan motor
baru.Pemasangan juga nggak repot! Soalnya, semua serba sama. Bentuk dan jumlah
tonjolan pun sami mawon. Ada delapan pengunci ke rumah kopling.SUZUKI
MIRIP-MIRIPJika punya Satria F-150 atau TS125 atawa Thunder 125, maka kampas
kopling bisa saling tukar. Soal harga, punya TS125 bisa dibilang lebih murah.
Hanya sekitar Rp 15 ribu per lembar.KLIK - Detail“Kalau mau lebih murah lagi,
bisa pakai punya Suzuki GP125. Itu motor 80-an,” ujar Rustomo dari SIN Motor di
Jl. Panjang, Cidodol, Jakarta Barat. Peranti orisinal GP 125 dihargai Rp 100
ribuan per set (5 lembar). Ada juga yang punya kwalitas nomor dua yang
dibanderol Rp 10 ribuan untuk satu lembar.Selain motor di atas, buat pemilik
Shogun 125 atau Suzuki Smash, kampas kopling juga bisa disubsitusi. Namun
selain memiliki bentuk sama, soal harga juga enggak jauh beda.“Demikian juga
Suzuki RGR150 sama dengan TRS, Satria 120 4 speed sama dengan Smash. Serta
Shogun 110 sama dengan Satria 120 5 speed,” jelas Anto sambil tertawa
menunjukan gigi kerennya.YAMAHA TIDAK BANYAK BEDAKLIK - DetailBuat pecinta
Yamaha, kampas kopling milik Crypton, Vega dan Jupiter atau Force 1 juga bisa
saling tukar. Soal harga, kampas Jupiter dijual sedikit lebih mahal, Rp 27.500
(per lembar).Kampas Vega atau Crypton serta F1-Z, dijual sekitar Rp 21 ribu
untuk tiap lembarnya. “Selain empat motor itu, kampas kopling milik FR juga
bisa dipakai. Malah, lebih tebal. Jadi lebih awet,” ujar Kardi yang juga diiyakan
Kiki panggilan akrab Rifky.Kampas kopling Yamaha L2 Super tempo doeloe, pula
bisa saling tukar dengan RX-King. Jadi, antara generasi lama dan baru tetap
bersahabat. Tidak saling bantai, melainkan saling substitusi silang.
Labels:
umum
posted by foens at
11/08/2007
07:13:00 PM 0
comments
Sil Sok Bocor
THUNDER 125 PAKAI A-100Sekadar tambahan, pemilik Suzuki Thunder 125 pun nggak
perlu khawatir. Pasalnya, Waluyo warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan
pemilik tunggangan jenis ini pernah mengakali sil sok depan bocor pakai punya
Suzuki A-100. Dan hingga sekarang kondisi masih aman.
Labels:
thunder
posted by foens at
11/08/2007
07:09:00 PM 0
comments
Bersihkan Setiap 7.500 km
Filter Oli Suzuki Thunder 125Bersihkan Setiap 7.500 km KLIK - DetailDi kelas
sport tanggung, Suzuki Thunder 125 punya kelebihan unik. Bahkan mungkin bisa
disebut sebagai pelopor. Tampak pada rumah saringan oil sump yang ada di bawah
mesin. Desainnya tidak memikirkan kondisi saat ini, tapi masa mendatang.Lha,
kenapa bisa begitu? Begini maksudnya. “Jika ulir baut pembuangan oli mendadak
slek, tak perlu repot bongkar mesin untuk tambah daging. Cukup bawa tutup
saringan oil sump ke tukang bubut, lalu minta dibuat ulir baru,” jelas Rudolf
O. S. dari bagian servis PT Indomobil Niaga International.Keunikan lain, tutup
rumah oil sump yang ada kawat kasa sebagai penyaring oli sebelum diisap pompa
oli. Tutup itu diracik satu set dengan baut pembuangan oli. Sehingga sisa
kotoran yang mengendap di bawah kawat kasa dengan mudah dibuang bersama saat
ganti oli.Ini bedanya dengan produk lain yang posisinya di tempat terpisah.
Sehinga ketika mencapai batas waktu servis, proses pun semakin ringkas.
“Saringan oil sump tetap harus dibersihkan. Biasanya dilakukan tiap 7.500 km
sekali,” lanjut pria yang berkator di Jl. MT. Haryono, Jakarta Timur.Soal cara
servis tidak perlu lagi beli filter oli atau kawat kasa baru. Cukup buka tutup
rumah oil sump dengan melepas 3 baut pakai kunci ring 8 (gbr. 1). Tapi sebelum
dibongkar, oli di bak mesin dibuang lebih dulu lewat baut pembuangan
oli.Langkah selanjutnya, kendurkan 2 sekrup pengikat kawat kasa penyaring pakai
obeng kembang ukuran sedang (gbr. 2). Tentu setelah tutup dibuka dan oli di bak
mesin sudah terbuang. Baru deh kawat kasa yang kotor tadi dibersihkan dengan
cara disembur pakai angin kompresor (gbr. 3). Wes..wes...Nah, kalau sudah
bersih kembalikan kawat kasa dan penutupnya seperti semula. KR15 source :
http://www.motorplus-online.com
Labels:
thunder
posted by foens at
11/08/2007
06:59:00 PM 0
comments
Tips Suzuki Thunder 125 Lepas Per Rocker Arm
Nggak sedikit mekanik umum yang mengeluh setel klep Suzuki Thunder 125. Karena
ukuran kerenggangan katup isap dan buang kerap nggak sama. “Lantaran rocker arm
klep buang dilengkapi per (gbr. 1),” ujar Kiky, mekanik Rizky Motor di Jl. Raya
Peninggilan, No. 22, Ciledug, Tangerang.Nah, karena per itu, maka rocker arm
atau yang biasa disebut pelatuk klep terus tertekan (gbr. 2). “Akhirnya, karena
tekanan per bikin susah memastikan setelan klep meski sudah pakai filler gauge.
Efek lainnya malah bikin baut setelan klep cepat aus, lho,” beber Boski, panggilan
beken Kiky. KLIK - DetailMenurutnya lagi, itu per bisa aja dilepas. Pendapat
serupa juga dikatakan Mathius Martin, punggawa Kem’s Brother di Jl. H Asmawi,
Depok, Jawa barat. “Saya sudah sering melakukan. Malah konsumen bilang,
akselerasi lebih oke,” ujar pria ramah itu. Selain karena setelan klep lebih
akurat, noken as berputar lebih enteng.KLIK - DetailMalah, nggak cuma itu.
Proses starter jadi lebih mudah. “Terutama kalau Thunder masih pakai kick
starter, jadi enteng,” sahut Martin.Membuka per rocker arm mudah. Pastikan
piston di TMA (Titik Mati Atas) alias top. Setelah itu, buka baut penahan cap
(penutup) head cylinder yang nempel ke rangka pakai kunci ring 12 mm (gbr.
3).Oh ya, sedikit info biar nggak salah buka. Soalnya, blok mesin atas Thundie
125 terdiri dari tiga bagian. Blok seher, kepala silinder dan tutup kepala
silinder. Jadi, yang perlu dibuka cukup atas aja atau cap.KLIK - DetailLangkah
berikut buka baut kepala silinder pakai kunci ring 10. Setelah cap lepas dari
kepala silinder, buka dua baut as rocker arm, masih pakai kunci sama atau obeng
kembang (gbr. 4). Namun baiknya, gunakan kunci ring agar baut nggak slek alias
dol.Jika sudah, baru copot as pelatuk klep dari dudukannya pakai tang. Setelah
itu, baru deh per bisa dilepaskan. Memasang cap-nya, sama seperti membuka.
Hanya saja, ini kebalikannya.
Labels:
thunder
posted by foens at
11/08/2007
06:43:00 PM 0
comments
Sil Klep Thunder 125 & 250
Sil Klep Thunder 125 & 250Subsitusi Punya Bebek Ada cara mudah sekaligus
murah buat mengakali sil klep Suzuki Thunder 125 dan 250. Soalnya, jika peranti
yang bertugas menjaga kerapatan batang klep itu rusak, oli mesin bisa masuk
ruang bakar. Kapasitas pelumas berkurang dan tenaga mesin loyo. “Mengakalinya,
bisa pakai sil klep motor lain. Khususnya bebek. Bisa punya Yamaha Jupiter atau
Kawasaki Kaze,” ujar Kiky, mekanik Rizky Motor di Jl. H. Mencong, Ciledug,
Tangerang.Jika sil klep Thunder 125 dijual sekitar Rp 16 ribuan, maka punya
kedua bebek itu hanya Rp 5.000 aja. “Selain murah, barangnya juga mudah dicari,
lho. Misal di bengkel umum,” kata Kiky yang sudah mencoba cara ini di Thunder
pek jigo dan 250.Nah, cara pemasangannya juga mudah. Pertama, buka baut kepala
silinder pakai kunci 12 dan kunci 10. Setelah itu, lepaskan noken as. Jangan
lupa mencopot rantai keteng. KLIK - DetailJika sudah, lanjut melepas empat baut
pengencang kepala silinder dengan blok silinder pakai kunci 14 mm. Nah,
berikutnya baru pisahkan head dan blok silinder.Setelah head diturunkan,
lepaskan per klep. Karena letak sil itu ada di dalam per. Sudah lepas? Jika
iya, lanjut mencopot sil klep yang rusak. “Bisa pakai obeng pipih kok,” bilang
Kiky.Kelar itu, pasang kembali part yang terlepas, sama seperti kamu membuka.
Hanya saja, ini kebalikannya, Bro. Tapi perhatikan tanda top di sproket keteng
dan di magnet. Harus pas biar motor bisa hidup.source :
http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9463
posted by foens at
11/08/2007
06:31:00 PM 0
comments
Tetap Murah di Tahun Kedua
Penjualan Suzuki Thunder 125 emang sugab alias bagus. Maklum dengan harga
sekelas bebek 125 cc, kita sudah dapat motor sport gagah, pas buat cowok macho.
Bagusnya lagi, perawatan juga nggak lebih mahal dibanding bebek. Masih
terjangkau alias nggak bikin kantung jebol. Meski pun sudah masuk tahun
pemakaian kedua.“Yang rada sering ganti filter oli, memang umur pakai bisa
sampai 8.000 km tapi disarankan dua kali ganti oli. Pasang filter oli baru
apalagi untuk motor rutin dipakai tiap hari (gbr. 1),” buka Adi Fardinal,
mekanik Suzuki Gedong Panjang di Jl. Gedong Panjang, No. 46B 7-9, Pluit,
Jakarta Utara.KLIK - DetailTenang aja, harga filter oli Thunder 125 murah, hanya
Rp 7.500 di bengkel resmi Suzuki. Oh ya komponen ini bisa pula dipakai untuk
Suzuki Smash, Shogun 125, Arashi 125 hingga Satria F-150. Oh, common parts sih
memang masih tetap murah.KLIK - DetailBerikutnya, busi Thunder 125 label NGK
CR8E juga disarankan diganti ketika lewat setahun atau 15.000 km (gbr. 2).
Apalagi jika ada gejala mbrebet di kitiran atas atau bunyi nembak saat gas
dilepas. Meski tak ada kebocoran knalpot atau setelan udara di karbu sudah
pas.Silakan cek kondisi filter bensin (gbr. 3). “Apalagi kalau sering isi
bensin yang kurang jelas kualitasnya. Bakal cepat kotor tuh saringan bensin,”
lanjut Adi.Kalau elemen penyaring BBM tak juga jernih meski sudah dibersihkan
atau ditiup angin kompresor, langsung beli yang baru aja. Itu daripada kotoran
bablas turun ke mangkuk karbu. Banderol juga masih bersahabat, cuma Rp 12
ribu.KLIK - DetailKini fokus area setang, cek apakah penunjuk kecepatan bekerja
normal. Kalau jarum penunjuk nggak bergerak, bisa dipastikan kawat kabel
spidometer seharga Rp 36.500 sudah putus. Nggak usah diutak-atik lagi, tebus
cable assy spidometer baru.KLIK - Detail“Termasuk saat tuas kopling terasa
keras saat ditarik, bisa jadi kabel kopling sudah tak bagus. Apalagi kabel
kopling Thunder 125 ini punya banyak lekukan dari setang hingga mesin (gbr.
4),” yakin pria 30 tahun ini.Jangan ragu ganti kabel kopling baru ketimbang
tangan kiri pegal terus. Harga jual cable assy clucth label SGP (Suzuki Genuine
Parts) sebesar Rp 28 ribu.Terakhir, tengok area kiri roda belakang, dari sproket
depan, rantai hingga gir belakang. Seumpama rantai tetap terlalu kendur meski
setelan rantai sudah mentok dan gigi gir sudah tajam, pertanda saatnya ganti
baru (gbr. 5).Perinciannya untuk gir depan kena Rp 33.500. Trus sproket
belakang dihargai Rp 78.700 dan rantai dibanderol Rp 89.400. Ingat beli yang
orisinal SGP terjamin kualitasnya. Kalau yang abal-abal, nggak janji deh
mutunya!“Nah saat setel rantai baru, jaga ketegangannya antara 3-4 cm. Jangan
kelewat kencang karena saat buntut motor turun kena beban rantai jadi terlalu
tegang,” saran warga Ciracas, Jakarta Timur ini.Tabel Belanjaan Thunder 125Busi
CR8E Rp 11.000Filter oli Rp 7.500Filter bensin Rp 12.000Kabel kopling Rp
28.000Kabel spidometer Rp 36.500Gir depan Rp 33.500Gir belakang Rp 78.700Rantai
Rp 89.400Jumlah Rp 296.600source :
http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9197
Labels:
thunder
posted by foens at
11/08/2007
06:25:00 PM 0
comments
Atur Pelampung Thunder 125
Tips KirimanAtur Pelampung Thunder 125 Pemilik Suzuki Thunder 125 kerap bingung
melihat jarum indikator bensin menyentuh garis merah. Pinginnya cepat isi
bensin lagi. Kan takut kalo harus dorong motor. Tapi, begitu dilihat isi
tangkinya secara langsung, kok terasa masih cukup banyak ya?Coba cek dengan
mengosongkan tangki. Posisi keran rest. Lho, kok masih ada sisa hampir 6
literan ya? Memang masih aman, tapi tetap hati bakal dag dig dug begitu melihat
jarum indikator menyentuh garis merah.KLIK - DetailNah, biar kondisinya
proporsional, Yudi anggota Thunder 125 Club punya cara. Mending bensin di tangki
dikuras dulu. Trus buka dua baut tangki pakai kunci 10 ring (gbr. 1). Jangan
lupa lepas soket kabel pelampung.KLIK - DetailSetelah tangki kosong, lepas
pelampung bensin membuka empat baut pakai kunci T 10 (gbr. 2). Setelah lepas
tinggal atur sudut dari lengan pelampung hingga 90 derajat. Lebih presisi
gunakan busur derajat (gbr. 3).Pasang kembali seperti semula dan masukan bensin
ke dalam tangki. Nah, saat ini jarum pelampung bakal geser ke tengah saat
bensin tinggal 6 liter lagi. Nantinya, saat motor dipakai dan jarum indikator
sampai garis merah lagi, bensin yang ada di tangki hanya tinggal 3 liter
kurang. Jadi, jumlah bensin segitu masih sangat memungkinkan cari pom
bensin.source : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=10343
Labels:
thunder
posted by foens at
11/08/2007
06:17:00 PM 0
comments
Saturday, July 16, 2005
nge-Modif CB100
Mbaaahhh.....kita ulas buat CB100 yaaa....Ulasan ini juga berlaku buat GL100
pllatina....Modif ringan/standart-------------------------1. Memperbesar cc
:Piston bisa diganti dengan CB125/GL125 dan untuk CB100 maksimum lebih baik
punya GL Pro.....itu aja udah amat sangat tipis.....jangan lebih ya......Yang
pasti liner/boringnya juga diganti yg lebih gedhe, itu jika mau aman.Untuk
piston GLpro kudu ngiris daging blok mesin yg bawah.Berikutnya menambah
stroke/langkah piston. Ini bisa dilakukan dengan memindah pin setang seher yg
bawah lebih menjorok keluar dengan batas aman 4 mm.2. PengapianUntuk CB100 yg
masih make Accu lebih baik diganti dengan CDI Shogun. Apinya lebih
gedhe....walopiun yg punya mocin juga oke buat harian.Unutk merubah dari
platina ke CDI bisa denga 2 cara, Yg pertama dengan menempelkan pulser di bekas
dudukan platina. Saya tdk menngajurkan itu, sebab jarak pengapian terlalu
pendek trus pengapian bisa berubah-ubah tergantung dari kelayakan Noken AS, yg
bila oblak maka pengapia juga ikut berubah. Itu juga masih tergantung dari
rantai keteng, laher dan bos nokenAs. Yg kedua dengan menempelkan pulser di As
Kruk. Ussahakan make pulser yg original, yg baik sih punya honda Tiger, Kwak
binter Joy. Yg biasa make grand aje..... Caranya potong plat besi seukuran
1x1,5 cm dengan tebal 2 mm. Las di as kruk bagian bawah, dan las juga / buat
dudukan buat pulsernya. Jarak pulser dan plat tadi 1,5 mm.Pemasangan CDI
menurut kabel yg dipunya tiap CDI tsb.Ada juga tambahan : ambil magnet + spul
punya grand/supra dan tempelin di dudukan magnet yg lama ( perlu modif dikit ).
Abis itu buat coakan di blok sebelah kiri dan minta buatin ke las alumunium
buat dudukan pulsernya.3. KarburatorKarbu tentu minta spuyer yg lebih besar,
tapi tentunya lebih baik diganti dengan punya GLpro atau tiger, yg punya ymh RX
juga oke, tapi buat dudukan sendiri.Modif Berat------------Modif ini intinya
sama dengan yg diatas, biasanya sih ambil satu set blok kop punya GL Max/pro
.Trus piston juga bisa ngaplikasi punya Tiger, syaratnya baut dudukan kop mesin
ikut diubah.Magnet bisa ditiadakan bila aplikasi CDI DC dengan aki kering.Yg
susah rantai keteng, nyari aja bekas punya GLMax/Pro yg justru udah molor.Bila
sproket belakang standar, gigi sekunder satu ama dua bisa diganti. Atau jika
tetep ya sproket blakangnya yg dikecilin. Untuk trek panjang udah cukup gear
set CB100, tapi kalo buat trek pendek&patah2 mendingan gear setnya
GL100.Udah segitu dulu mas.....capek nulisnyah.......ntar disambung lagi ( kalo
pas inget )
posted by foens at
7/16/2005 12:16:00
PM 2
comments
Thursday, May 19, 2005
Tips membeli Motor Bekas
Apabila anda berkeputusan untuk membeli motkas , alangkah baiknya sangat
berhati-hati dan memahami tentang motor itu sendiri. Juga perlu diperhatikan
dimana tempat anda membeli motkas. Sebab tidak sedikit pembeli motkas yang
kecewa berat karna kesalahn pembeli sendiri.Berikut adalah beberapa tips yang
bisa diperhatikan :
· Cek nomor rangka dan mesin.
· Kondisi fisik : Body, spion, baut, dll. pastikan smua yang nempel adalah
parts orisinil.
· Jangan hidupkan motor dulu. Buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin.
Pastikan pas.....jangan lebih. Oli yg ditaruh berlebih akan ber-efek suara
mesin lebih halus, sehingga menyembunyikan suara aseli motor yg mungkin kasar.
· Cek speedometer , pastikan tidak ada retak atau bekas cukilan. Berapa km yang
telah ditempuh. Jika jam terbang tinggi ( diatas 20.000 km) maka akan dapat
dipastikan banyak sekali komponen mesin yg akan diganti. Anda harus
bersiap-siap doku !!!
· Cek juga kelurusan roda depan dan belakang, untukmemastikan apakah rangka /
chasis memang benkok ???
· Hidupkan mesin. Apakah bisa stasioner / langsam ???? Mesin yang sehat akan
bisa langsam pada putaran +/- 1500 rpm. Pastikan juga ngga ada bunyi yg aneh di
mesin.
· Coba jalankan kendaraan. Perhatikan....perpindahan gigi sulit atau ngga ???
Kalau sulit ya bisa jadi ini tanda2 kampas kopling akan abiss....
· Juga perhatikan, saat jalan ada bunyi mendesirr ??? jika iya....ada
kemungkinan gigi primer sudah akan habis.
· Jalankan kendaraan sekitar 500meter, lihat adakah oli yang bocor lewat sela2
mesin.( lebih jauh lebih bagus ).
· Cek juga kelistrikan dan lampu-lampu. Tekan rem belakang + bunyikan klakson,
atau stater motor dg leketrik stater sambil tekan rem belakang.... kalau
berfungsi / hidup berarti accu tidak ada masalah.
· Lajukan kendaraan +/- 40km/jam dan tekan rem agak mendadak.....pastikan motor
tidak oleng / sulit dikendalikan. Ini bisa untuk mendeteksi kelurusan chasis
dan poros setang/setir.
· Yang pasti cek juga harga kendaraan dipasaran. Jangan takut kemahalan kalo yg
anda beli benar2 bagus kualitasnya.
posted by foens at
5/19/2005
07:20:00 PM
Monday, May 02, 2005
Pengembangan mesin 2 Tak
Hey...kabar-kabari sih 2 tak mo digusur ??? ngga sesuai ama uji emisi,
lingkungan hidup, dan polutan yg tinggi ( co2 ). Nah, pengembangan 2 tak
berikut ini kali aja bisa membuka pikiran kita ... bahwa teknologi 2 tak masih
bisa berkembang.Mesin 2 tak yg bersih dengan RetroFit Technology=================================================1.
Conventional Two Stroke Technology
Two stroke cycle engines are rugged and inexpensive power sources which are
favored in much of the developing world. Pollution from 2-stroke engines is due
to the traditional method of fuel delivery. Carbureted 2-stroke engines use an
air/fuel mixture to force exhaust products from the engine, a process referred
to as scavenging. This results in a loss of over 35% of the fuel which is never
burned in this system. As a result, the exhaust is high in hydrocarbons. To
achieve a more stable combustion, conventional 2-stroke engines generally
operate in a fuel rich mode, contributing to high levels of carbon monoxide
emissions. Finally, conventional 2-stroke exhaust is high in particulate matter
due to over oiling and unstable combustion.2.Direct In-Cylinder Fuel Injection
Two Stroke Technology
Drawings courtesy of Orbital Engine CorporationNew technology, which uses
direct in-cylinder fuel injection (DI) results in more complete combustion of
the fuel, resulting in better fuel efficiency and lower emissions. In a DI
engine only air is used for scavenging because the fuel is injected directly
into the cylinder later in the compression cycle.Scavenging losses are greatly
reduced, resulting in much lower hydrocarbon emissions. Due to the improved
combustion stability, particulate emissions are reduced and the engines can be
programmed to run leaner, resulting in reduced carbon monoxide emissions.Some
have proposed replacement of carbureted two-stroke engines with simple
carbureted four-stokes as the solution to two-stroke emissions.
� As can be seen from the
table below, a direct injected two-stroke engine not only outperforms a
carbureted four-stroke in performance and emissions, but also through fuel
savings, provides a means for
�quick
payback of the initial cost.A Comparison of a Direct Injected Two-Stroke and
Carbureted Four-Stroke
�when
Compared to the Stock Carbureted Two-Stroke
�Website
asli : http://www.envirofit.org/page.php?page_id=102
posted by foens at
5/02/2005
06:35:00 PM 0
comments
Friday, April 29, 2005
Kanibal parts CB200
Hi.....kebetulan aja gw punya temen kongkow yg ahli honda CB200 twin. Nah,
berikut adalah parts kanibal yg bisa dipake :1. Shockbeker depan, as nya sama
punya GL Pro hanya saja perlu dipotong dan di buat drat baru buat tutupnya.2.
Piston bisa make GL Pro lama , hanya perlu nge-ganjal pen atasnya. Bisa juga
make GL 100.3. Karburator bisa make punya Honda S-90 / astra tapi perlu juga
nge-ganti spuyer-spuyer sesuaio aselinya. Pilihan lain pake GL 100 tanpa TPFC
langsung plek. Bensin jadi boros, suara agak nge-bass, tenaga oke juga.4. Coil
, pake mobil honda life. Kalo sama-sama susah, pake imitasi binter merzy
rangkap dua.5. Knalpot pake CB100 K2 , selain suaranya tambah nggelegar, tenaga
oke punya. Yg perlu diperhatiin desain saringan knalpotnya. Buat kanan kiri
oke, hanya yg kiri perlu di las. Leher knalpot jelas ngga sama, so make yg
aselinya.6. Gir rantai belakang mending beli di peralatan industri / pabrik.
Selain bahan lebih kuat, ukuran rantai sama, masih perlu di bubut lagi. Enaknya
mata rantai bisa milih mau yg berapa.7. Noken As pake CB 175, sama enaknya kok,
hanya perli di las satu titik di tengahnya.8. Kampas Kopling sama punya yamaha
YS/AS 125 , hanya saja sama-sama langka.9. Sil kopling = sil gigi YMH force
one10. Slebor belakang make punya CB 175.11. Platina + piringnya make cb100 /
GL 100 , tapi rada ngga enak sih.bersambung..............
posted by foens at
4/29/2005
07:00:00 PM 2
comments
Kanibal Parts u/ Binter Merzy --> Kawasaki
KZ/Z200
Kanibal Parts Binter Merzy
---------------------------
Punya motor lawas semisal Binter Merzy memang asyik. Selain bisa nostalgia, paling
enak diajak turing bareng bro-bro klub.Repotnya, kalau mesin lagi ngadat.
Maklum, spare-part motor tahun jebot, susah didapatkan. Apalagi mereka yang
tinggal di daerah terpencil. Kalaupun ada, harganya segunung. Muahal, jack.Tapi
usah resah dan gelisah. Bisa simak bocorannya dari Sunar Efendi, pentolan
bengkel Lestari Motor yang buka di Jl. Kupang Gunung Timur, Surabaya. Akrab
dipanggil Cak Nar. Yuk, kita bahas satu-satu.1. PistonSilinder Kawak Merzy yang
sudah oversize habis, jangan keburu dibuang. Menurut Cak Nar, masih bisa diisi
dengan piston standar bawaan mobil Honda Life. Harganya Rp 150 ribu plus 3 ring
piston. Lebih hemat, karena di Merzy cuma butuh satu ring doang. Satu dipakai,
sisanya buat stok. Tinggal sesuaikan diameter pistonnya. Caranya, ya kudu
dibawa ke tukang bubut.2. KlepSulit cari klep orsi Binter Merzy, kanibal aja
dari Hijet 1000 atau Daihatsu Zebra. Tapi nggak langsung pas. Bibir klep kudu
dibubut menyesuaikan standarnya. “Harganya nggak lebih dari Rp 50 ribu,” jelas
Cak Nar.3. PengapianBinter Merzy keluaran setelah 1984, pengapian sudah CDI.
Bila rusak, gunakan CDI Suzuki Shogun. Jika rusak koilnya, comot koil busi
GL-Max/Pro. Caranya, kabel positif disambung ke CDI. Sedang kabel negatif masuk
ke ground.4. Kampas KoplingKanibal sama CB250 atau ring besinya dibuatkan
kampas baru di tukang kampas mobil biaya per biji Rp 20.000.5. Kampas RemSulit
berburu? Tanya ke toko onderdil, apa punya kampas rem RX-Special atau RX-S?
Nah, peranti ini bisa diterapkan di Binter.6. Kabel KoplingJika cuma kabel
bajanya sih dapat pakai punya Vespa. Tapi paling sip pakai kopling RX-S,
Spesial atau keluarganya. Kabel dan selongsongnya langsung plek
dipasang.Berikut custom dari binter merzy :
Aplikasi Rantai di Motor - Saling Tukar Dukung Kinerja
Meski rantai roda ukuran 428 paling lazim dipakai,
bukan berarti tipe lain nggak bisa difungsikan dan dipelajari. Sebab, banyak
lho keuntungannya. Apalagi untuk mendukung kemampuan kinerja motor kesayangan.
Kok bisa?
Mengacu ke Japan Chain Association Standard (JCAS), tiap tipe rantai punya
beragam spek guna mendukung dan menyesuaikan kebutuhan motor. Nah, ragam rantai
ini bisa saling tukar pakai.
Semisal rantai ukuran 415. Meski standar nggak lazim dipakai untuk motor
harian, toh tetap laris dipakai buat balap. “Sebab selain punya dimensi lebih
tipis, juga ringan. Itu termasuk sproket depan-belakang yang juga lebih tipis
dan enteng,” buka Petrus Wahyu Rastopo, Marketing Division Head, PT FSCM
Manufacturing Indonesia.
Tapi ingat, di balap sangat mengutamakan bobot ringan namun mengabaikan soal
daya tahan. Jadi jangan kaget kalau usia pakai kalah awet dibanding rantai
motor harian ukuran 428.
Sebaliknya jika rantai lebih sering difungsikan untuk gerakan beban sangat
berat. Up-grade spesifikasi rantai bisa jadi pilihan. Hal ini agar rantai nggak
gampang mulur dan bebas risiko putus. “Makanya untuk motor bebek yang rata-rata
pakai rantai 428, bisa ganti ke 428H (Heavy duty) yang lebih kuat,” lanjut pria
ramah yang ngantor di Jl. Pulogadung, No.30, Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur.
Nah, biar nggak bingung MOTOR Plus beberkan tabel spesifikasi dan aplikasi
rantai motor. Misal kalau naksir rantai 428H buat gusur 428, silakan comot
rantai Honda GL-Pro, Suzuki Satria FU150 atau Kawasaki Ninja. Dan enaknya
penggantian ini nggak perlu ganti tipe gir karena lebarnya (Inner plate depth)
masih sama.
Begitu!
KENAPA RANTAI LEBIH KUAT
Kalau baca tabel rantai motor, kayaknya ada yang unik pada Honda Karisma yang
pasang ukuran rantai 420SB. Padahal motor bebek yang ber-cc-nya, malah pakai
ukuran 428 yang punya dimensinya lebih gede. Kok nggak putus?
“Soale, kekuatan rantai 420SB (Solid Bush) hampir setara dengan ukuran 428.
Karena bush bulat utuh tanpa sambungan, bukan pelat ditekuk jadi bulat kayak
428 biasa,” komentar Abdullah BTAH, Product Engineer, PT FSCM Manufacturing
Indonesia.
Lanjut Abdullah, trik penguatan rantai ini bukan cuma pemilihan material. Tapi
proses heat treatment (pemanasan) diudukung agar komponen rantai (pin, bush,
inner plate dan outer plate) jadi ulet dengan cara hardening (pengerasan) dan
tempering.
Selanjutnya dengan surface finish di permukaan inner dan outer plate dengan
shoot peening. Proses ini mirip sand blast jadi bahan logam disembur tumbukan
biji baja untuk mengurangi kelelahan logam (metal fatique) akibat proses
pengerasan di atas.
TABEL SPESIFIKASI RANTAI
Tipe - Inner Plate Depth - Breaking Load - Aplikasi
415 - 12 mm - 1.601 KN - Balap
420 - 12 mm - 1.601 KN - Di bawah 100 cc
428 - 12,5 mm - 1.703 KN - Antara 100-150 cc
428H - 12,5 mm - 1.201 KN - Di atas 150 cc
520 - 15 mm - 2.702 KN - Di atas 200 cc
Ket:
* Spesifikasi di atas mengacu ke Japan Chain Association Standard (JCAS)
* Inner plate depth: jarak di antara 2 plat sisi dalam
* Breaking load: beban tarik statis
* KN: Kilo Newton
TIPE RANTAI MOTOR DI INDONESIA
Honda
Tiger 520V-106
Karisma 420SB-104
Kirana 428SB-98
Legenda 428-100
Supra Fit 428-104
Supra 125 428-104
Win 428-108
GL Max 428H-110
Mega Pro 428H-112
Suzuki
Shogun 428-98
Shogun 125R 428SB-100
TS125 428-122
RGR150 428H-124
Satria 120R 428-128
Satria FU150 428H-120
Smash 428-98
Yamaha
RX-King 428H-110
Scorpio 428V-118
Vega R 428-98
F1Z-R 428-100
Jupiter 428-100
Jupiter-Z 428-104
Jupiter MX 428-112
Kawasaki
Kaze E/R 428-108
Blitz/Joy 428-102
Ninja 428H-122
Kaze ZX130 420-104
Kymco
Spike 428H-120
Cevira 428-108